Mohon tunggu...
Nabila Indah Prilia
Nabila Indah Prilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWI UNIVERSITAS MERCU BUANA | PRODI S1 AKUNTANSI | NIM 43223010057

Mata Kuliah: Pendidikan Anti Korupsi dan Kode Etik UMB. Dosen Pengampu: Prof. Dr. Apollo Daito, S.E, Ak.,M.Si.,CIFM.,CIABV.,CIABG

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kebatinan Mangkunegara pada Upaya Pencegahan Korupsi dan Transformasi

27 November 2024   14:03 Diperbarui: 28 November 2024   12:59 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokpri, Tugas Besar Etika UMB, Prof Dr Apollo

Latar Belakang Mangkunegara IV

Mangkunegara IV, yang hidup dari 1853 hingga 1881, adalah salah satu raja paling berpengaruh di Kadipaten Mangkunegaran di Surakarta, Jawa Tengah. Banyak orang mengingat dia sebagai seorang pemimpin yang cerdas, visioner, dan reformis yang telah membawa banyak perubahan sosial, ekonomi, dan budaya. 

Selama pemerintahannya, Mangkunegaran mengalami masa kejayaan yang luar biasa. Kebijakan progresif Kadipaten membantu memperkuat posisinya di tengah tekanan kolonial Belanda dan persaingan politik Jawa saat itu.

Sumber: Dokpri, Tugas Besar Etika UMB, Prof Dr Apollo
Sumber: Dokpri, Tugas Besar Etika UMB, Prof Dr Apollo

Kehidupan Awal dan Pendidikan

Mangkunegara IV memiliki nama asli Raden Mas Sudira. Ia lahir pada tahun 1811 di lingkungan bangsawan Mangkunegaran. Pendidikan beliau sangat dipengaruhi oleh budaya Jawa dan tradisi keraton, yang membentuk karakter dan pandangannya sebagai seorang pemimpin. 

Namun, berbeda dari banyak pemimpin pada masanya, Mangkunegara IV juga memiliki pandangan yang terbuka terhadap gagasan-gagasan modern yang berkembang, termasuk pengaruh Barat.

Pengaruh pendidikan tradisional dan modern ini terlihat dari kepiawaian Mangkunegara IV dalam memadukan nilai-nilai budaya Jawa dengan inovasi yang diperkenalkan Belanda. Ia menguasai seni kepemimpinan Jawa, termasuk diplomasi yang halus, strategi militer, serta tata kelola pemerintahan.

Pada tahun 1853, Mangkunegara IV diangkat sebagai penguasa Kadipaten Mangkunegaran, menggantikan Mangkunegara III. Selama pemerintahannya, ia sangat berfokus pada pembangunan Mangkunegaran. Ini ditunjukkan oleh sejumlah kebijakan yang dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memperkuat identitas budaya Jawa, dan memodernisasi ekonomi Kadipaten.

Reformasi ekonomi adalah pencapaian terbesar Mangkunegara IV. Ia menciptakan sistem pengelolaan tanah yang lebih efektif, terutama di bidang pertanian dan perkebunan. Mangkunegara IV memperkenalkan sistem tanam paksa yang diawasi secara langsung oleh Kadipaten, berbeda dengan sistem tanam paksa yang dimiliki pemerintah kolonial, yang seringkali berdampak negatif pada rakyat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun