Ada beberapa alasan mengapa sebuah alat tradisional bernama parang dapat terancam punah, di antaranya :Â
1. Berkurangnya minat dan kebutuhan penggunaan
Seiring dengan perkembangan teknologi, banyak alat modern yang lebih efisien dan nyaman digunakan daripada parang. Hal ini membuat minat dan kebutuhan penggunaan parang semakin berkurang.
2. Hilangnya pengetahuan dan keterampilan
Kurangnya transfer pengetahuan dan keterampilan membuat generasi muda kehilangan kemampuan untuk membuat dan menggunakan parang dengan baik. Jika tidak ada yang bisa mengajarkan dan memelihara pengetahuan ini, maka parang dapat terancam punah karena hilang dari generasi ke generasi.
3. Perubahan dalam kebiasaan dan aktivitas
Aktivitas tradisional yang menggunakan parang, seperti pertanian atau kegiatan outdoor, juga telah bergeser atau menghilang karena perubahan sosial dan ekonomi. Ini berarti ada kurangnya kesempatan untuk menggunakan parang secara teratur, sehingga meningkatkan risiko kemunduran penggunaan dan daya tarik parang.
4. Persaingan dengan alat modern
Alat pemotong rumput tradisional parang ini juga harus bersaing dengan berbagai alat modern yang lebih efisien dan nyaman. Penggunaan mesin pemotong rumput, gergaji listrik, atau alat-alat modern lainnya telah menggantikan peran parang dalam banyak tugas, mengurangi kebutuhan untuk menggunakan alat tradisional.
Semua alasan di atas dapat menyebabkan parang sebagai alat tradisional terancam punah jika tidak ada upaya melestarikan dan mempertahankan penggunaannya. Maka kita sebagai generasi muda harus turut melestarikan parang sebagai warisan budaya leluhur.Â
Hal-hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian parang di tengah zaman modern, di antaranya :Â