Mohon tunggu...
Naailatul bana
Naailatul bana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

3 Alasan Pentingnya Menanamkan Kemampuan Kognitif Anak di Usia Dini

28 Maret 2023   23:31 Diperbarui: 28 Maret 2023   23:32 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Teori Piaget mengelompokkan perkembangan kognitif anak ke dalam empat tahapan, yaitu sebagai berikut.

1. Tahap sensorimotor (18-24 bulan)

Pada tahap ini, bayi mulai mampu mengembangkan pikirannya untuk memahami dunia luar melalui persepsi sensorik dan aktivitas motoriknya.

2. Tahap praoperasional (2-7 tahun)

Pada tahap ini, anak belum bisa memaksimalkan kemampuan kognitifnya. Yang artinya, anak belum bisa menalar sesuatu.

3. Tahap operasional konkret (7-11 tahun)

Pada tahap ini, anak mulai bisa berpikir secara rasional dan terorganisir. Artinya, anak sudah mulai berpikir secara logis ketika mengalami atau mengamati sesuatu di sekitar mereka.

4. Tahap operasional formal (12 tahun ke atas)

Tahap keempat ini menunjukan seorang anak sudah mampu berpikir secara lebih luas, bernalar dan menganalisis sesuatu, memanipulasi ide-ide dalam pikirannya, dan tidak bergantung pada manipulasi konkret.

Dalam hal pembelajaran, memahami masalah kognitif tidak lepas dari bagaimana anak menghadapi soal-soal ujian yang diberikan kepadanya. Oleh karena itu, sebelum membuat soal, seorang guru harus mempertimbangkan tingkat kognitif. Tingkat kognitif dibagi menjadi 3 tingkatan:

 Level 1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun