5. Merasakan dan mengingat
Dari adanya fungsi kognitif dapat menjadikan anak bisa merasakan dan mengingat segala sesuatu di sekelilingnya. Misalnya dalam membedakan antara jeruk dan lemon, semangka dan melon, mentimun dan pare, dan sebagainya.
Pada dasarnya teori kognitif dalam pembelajaran sebagai berikut.
1. Lebih mendahulukan sebuah proses pembelajaran dari pada hasil yang didapatkan.
2. Pandangan dan pengetahuan dalam mencapai tujuan dari proses belajar menunjukkan sikap seorang anak.
3. Materi pembelajaran dibedakan menjadi beberapa komponen kecil, lalu dipelajari secara terpisah.
4. Kesungguhan anak saat pembelajaran merupakan suatu kewajiban.
5. Pada aktivitas belajar, dibutuhkan proses berpikir yang kompleks.
Pendekatan Kognitif memegang peran penting dalam proses pembelajaran, mengacu pada gagasan bahwa melalui pengalaman anak, mereka akan mengalami proses mental yang dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk mengevaluasi, membandingkan, atau menanggapi rangsangan sebelum memberikan tanggapan. Pendekatan ini mengutamakan pemikiran anak agar mereka dapat memperoleh pengalaman, pemahaman, standar moral dan lainnya.
C. Tahap perkembangan anak sesuai dengan usianya
Setiap anak memiliki kemampuan kognitif yang berbeda. Hal ini terjadi karena perkembangan kognitifnya juga berbeda-beda. Namun demikian, keadaan umum yang bisa dijadikan panduan perkembangan kognitif pada anak.