Mohon tunggu...
Rr.Isyamirahim
Rr.Isyamirahim Mohon Tunggu... Penulis - Guru sejak 2011 Penulis sejak 2022

Guru sejak 2011 Penulis sejak 2022

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Aku, Rein, dan Wanita Itu (1)

15 Juni 2024   07:35 Diperbarui: 15 Juni 2024   07:38 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Noelle Otto/pexel.com

" Luna, maafin mama ya ... mama tidak bisa cerita sekarang, tapi ... tapi mama janji, mama akan cerita sama Luna, kalau Luna sudah besar nanti .... " mama mengalihkan pandangannya, ia tidak menatapku lagi. Aku diam, ikut menoleh ke arah lain. Oh, ya ampun ! Aku lupa menutup jendela kamarku, dan baru sadar bahwa hujan di luar deras sekali. Air hujan menusuk-nusuk ke sebagian kaca jendela kamarku, sementara kawanannya berhasil membasahi beberapa titik di kamarku.

Aku beranjak dari tempat tidur, meninggalkan mamaku, berjalan keluar. Mama terlihat bingung, namun diam saja. Begitu juga dengan om Tian, dan papa. Mereka hanya tercengang, menghentikan aktivitasnya --- menonton TV.

Aku melangkahkan kaki ku menuju pintu rumah, membukanya sedikit. Berjalan dengan langkah gontai, berdiri di atas rerumputan yang sudah mulai memajang, kemudian memejamkan mataku rapat-rapat, membiarkan hujan membasahi rambut panjangku, membiarkannya menghujam tubuhku dengan beribu-ribu air hujan, aku menengadahkan kepalaku ke langit. Menghirup aroma hujan yang ternyata menenangkan diriku. Berisik di kepalaku, perlahan menghilang. Ternyata ini awal aku mulai menyukaimu. Hujan ....

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun