Mohon tunggu...
Rr.Isyamirahim
Rr.Isyamirahim Mohon Tunggu... Penulis - Guru sejak 2011 Penulis sejak 2022

Guru sejak 2011 Penulis sejak 2022

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Aku, Rein, dan Wanita Itu (1)

15 Juni 2024   07:35 Diperbarui: 15 Juni 2024   07:38 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Noelle Otto/pexel.com

" Nanti kalau papa dan mama sudah resmi berpisah, Luna tetap bisa kok. Ketemu sama papa. Mama tidak akan larang .... "

" Ma .... "

" Iya ? "

" Kasih tahu Luna alasannya .... kenapa mama harus pisah sama papa ? " mendadak aku sudah tidak berniat memutar music yang ada di snowball tersebut. Ku letakan begitu saja di samping mama. Mama menghela nafas pendek.

" Nanti, kalau Luna sudah besar. Mama akan kasih tahu alasannya .... " mama mengelus rambutku, namun ini adalah pertama kalinya aku menepis tangannya.

" Luna sudah besar, sudah kelas 7 SMP .... "

" Nanti kalau Luna sudah SMA , mama akan cerita, kenapa mama harus pisah sama papa "

" Kalau memang Luna harus menunggu alasanya, selama itu .... bisakah mama pisah ketika Luna sudah SMA ? " entah mengapa mataku berkaca-kaca. Aku tidak paham, dan berusaha mencerna apa maksud mama. Begitu banyak ucapan-ucapan yang menganggu di pikiranku. Berisik sekali !

" Bisa diam tidak ! " aku kaget dengan suaraku sendiri, ia membentak --- tapi aku tidak membentak mama.

" Luna ? Are you ok ? "

" No, I'm not ... "

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun