Mohon tunggu...
Mutiara Amelia Sabrina
Mutiara Amelia Sabrina Mohon Tunggu... Full Time Blogger - pelajar

Ikhtiar adalah jalan ninjaku

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Novel | Reason

21 Januari 2020   20:38 Diperbarui: 24 Januari 2020   18:19 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mata Yuky menekuk kebawah, ekspresinya sama seperti pertama kali memasuki UKS. Perasaanya pun seakan kembali berputar kewaktu sebelumnya. Waktu saat ia melihat keduanya berpelukan begitu erat.

"Kunto.."

"Hmm..?"

Yuky menatap kunto dengan mata yang berkaca kaca. "Ini yang disebut sakit hati? Atau baper? Ini yang disebut 'sakit tapi gak berdarah' ?"

Yuky menepuk nepuk dadanya. Seakan ia menunjukan perasaan yang menyesak.

"Kunto.."

"Hmm..?"

"Gue capek.."

Saat itu Kunto duduk disebelah Yuky. Duduk pada bangsal yang sama. Ia mulai menempatkan kepala Yuky untuk bersandar pada bahunya.

"Yuky, sesakit apa pun itu, kalau gak berdarah, berarti gak akan berbekas. Tunggu beberapa saat sampai rasa sakit itu mereda.."

Untuk beberapa saat , Yuky merasakan kehangatan yang berbeda dari seorang lelaki yang berbeda. Ia mulai nyaman. Kakak laki laki yang ia dambakan keberadaannya, justru berada pada Kunto yang dianggap laki laki paling menyebalkan untuk Yuky.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun