Mohon tunggu...
Mutia Saka Andini
Mutia Saka Andini Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa

Mahasiswa Sarjana Akuntansi - NIM 43223010023 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB - Dosen: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Gaya Kepemimpinan Raden Mas Panji Sosrokartono

24 Oktober 2024   22:18 Diperbarui: 24 Oktober 2024   22:18 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir kata, Sosrokartono menangani perselisihan dan perbedaan pendapat dengan menggunakan strategi yang cerdas dan berdasarkan nilai moral yang kuat. Sosrokartono berhasil mengajarkan nilai-nilai yang relevan hingga saat ini dengan menggunakan logika paradoksal, prioritas kerukunan dan hormat, peduli sosial, metafora alam, cerita inspiratif, platform publisitas, dan mengembangkan sikap hidup harmonis.
 
- Bagaimana Sosrokartono mengorganisasi dan mengelola gerakan yang dipimpinnya? 

Mendirikan Indishche Vereenging

Setelah menyelesaikan kuliahnya di Universitas Leiden pada tahun 1908, Sosrokartono dan teman-temannya mendirikan Indische Vereeniging (IV). IV adalah organisasi pelajar dan mahasiswa Hindia Belanda yang berbasis di Belanda. 

Tujuan dan Struktur Organisasional

Tujuan utama Indische Vereeniging adalah untuk membantu mahasiswa Indonesia dan masyarakat Belanda bertukar ide dan pengetahuan. Organisasi ini juga membantu mahasiswa Indonesia di Belanda menumbuhkan rasa nasionalisme dan kemerdekaan. Struktur organisasi IV relatif sederhana, dan anggota terdiri dari mahasiswa Indonesia yang kuliah di Belanda: Sosrokartono, Hoesein Djajadiningrat, R.N. Noto Soeroto, Notodiningrat, Sutan Kasyayangan Saripada, Sumitro Kolopaking, dan Apituley. 

Kerjasama dengan Organisasi Lain

IV juga bekerja sama dan berkomunikasi dengan organisasi di negara itu yang memiliki tujuan yang sama. Salah satu contoh kerja sama ini adalah dengan organisasi Budi Utomo. IV mengirimkan buku kepada Budi Utomo yang berisi ide-ide dan gagasan untuk perjuangan rakyat Indonesia. Untuk membantu perjuangan untuk kemerdekaan Indonesia, buku ini ditulis. 

Pertemuan dan Diskusi

IV sering berkumpul dan berbicara tentang hal-hal yang berkaitan dengan perjuangan kemerdekaan. Penerbitan surat-surat Kartini menjadi buku dengan judul Door Duisternis Tot Licht (Habis Gelap Terbitlah Terang) adalah salah satu contoh yang signifikan. Pertemuan dilakukan oleh Anggota IV untuk mengingat dan menghormati Kartini, yang meninggal pada 17 September 1904. Hak-hak rakyat Indonesia juga diperjuangkan melalui agenda yang disusun pada pertemuan ini. 

Penggunaan Media

Selain itu, Sosrokartono menggunakan media sebagai alat untuk mempengaruhi pendapat publik dan mendukung hak-hak rakyat Indonesia. Sosrokartono diundang untuk berpidato di Kongres Bahasa dan Sastra Belanda ke-25 di Gent, Belgia, setelah bertemu dengan Gubernur Jenderal Hindia Belanda Willem Rooseboom. Dalam pidatonya yang berjudul "Bahasa Belanda di Jawa", dia menyarankan agar orang-orang kelas atas di Jawa mendapatkan pendidikan Barat dan bahasa Belanda menjadi bahasa kedinasan di Hindia Belanda. Isi pidato ini dimuat di banyak surat kabar di Eropa karena berani mengkritik Belanda sebagai penguasa koloni Hindia Belanda. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun