Mohon tunggu...
Nurul Mutiara R A
Nurul Mutiara R A Mohon Tunggu... Freelancer - Manajemen FEB UNY dan seorang Blogger di www.naramutiara.com

Seorang Perempuan penyuka kopi dan Blogger di http://www.naramutiara.com/

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Tatkala Mendengar Pengalaman Horor Simbah, Begitu Menyenangkan

24 Juli 2024   07:03 Diperbarui: 24 Juli 2024   07:09 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kedekatan simbah dan cucunya (sumber gambar : Pixabay/Eko Hernowo) 

Bisa jadi, rasa penasaran menjadi poin penarik. Cerita hantu selalu membuat tiap orang penasaran. Tak semua orang bisa melihat hantu (layaknya indigo) sehingga tiap orang ingin tahu dari cara yang lain. 

Mungkin, eksistensi berupa penampakan, kesurupan hingga bergeraknya benda secara ganjil membuka jawaban. Otak yang merasa aneh, mencari cerita atau kejadian berkaitan dengan hantu demi mencapai kesimpulan

"Oh iya, hantu itu ada. Buktinya, orang ini pernah lihat, buktinya, orang ini pernah kesurupan, buktinya ada benda melayang sendiri secara aneh dan lain sebagainya"

Bukan itu saja. Bercerita horor juga memicu adrenalin layaknya kita menonton film seram di bioskop. Hal inilah yang membuat tiap orang tertantang untuk mendengar atau membacanya.

Coba deh lihat penjualan film horor KKN di Desa Penari. Meski beberapa penonton menganggap ceritanya biasa saja. Tapi jumlah yang menghadiri bioskop fantastis angkanya, 10 juta penonton. 

Rasa penasaran akan sesuatu yang tak nampak serta ganjil memang membuat otak candu untuk mencari, mencari dan mencari. Itulah mungkin sebab kita suka dengan cerita-cerita horor meski penakut. 

Oh iya, bercerita horor satu sama lain ternyata punya keuntungan (tak terlihat) yakni mengakrabkan satu sama lain. Saya, simbah dan saudara-saudara begitu hikmat, berinteraksi ketika cerita hantu dibagikan. 

Pun ketika teman-teman tongkrongan bercerita. Keakraban itu begitu terjalin hingga kami pulang ke kosan masing-masing. Sangat menyenangkan. 

Sekian sharing ringan kali ini tentang horor, salam hangat dari Nurul Mutiara R A

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun