Mohon tunggu...
Nurul Mutiara R A
Nurul Mutiara R A Mohon Tunggu... Freelancer - Manajemen FEB UNY dan seorang Blogger di www.naramutiara.com

Seorang Perempuan penyuka kopi dan Blogger di http://www.naramutiara.com/

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Keputusan Hidup dan Mati melalui Jaring dan Mata Kail

20 Juli 2024   17:11 Diperbarui: 21 Juli 2024   02:49 870
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baru-baru ini, viral sebuah video mengenai seorang pemancing yang melepaskan dua ekor indukan toman yang sedang menjaga bayi-bayinya. Kalian bisa lihat videonya di Perilisan ikan toman

Dua ekor toman itu besar, yang tentu saja sangat menggiurkan untuk dibawa pulang. Tak heran, keputusan untuk melepaskan keduanya ke air membutuhkan kesadaran, kerelaan, dan empati tingkat tinggi.

Ikan Toman yang dipelihara di akuarium (dok.pri) 
Ikan Toman yang dipelihara di akuarium (dok.pri) 

Toman (Channa micropeltes) adalah sejenis ikan yang termasuk keluarga gabus-gabusan atau snakehead. Ikan ini tersebar di Indonesia bagian barat yaitu Sumatra, Kalimantan dan pulau-pulau sekitarnya. Ia sangat mudah ditemui di perairan sungai, danau, rawa, sawah, hingga saluran irigasi.

Selain dimanfaatkan untuk konsumsi, toman juga sering dijadikan ikan hias karena wujudnya yang cantik. Menurut wikipedia, toman memiliki kebiasaan ‘mengasuh’ anak-anaknya. Induk toman sering didapati berenang di sekitar kelompok anak-anak toman yang masih kecil-kecil. 

Ketika sang induk diambil oleh manusia, anakan toman akan kocar-kacir tak karuan. Mereka bisa dengan mudah dimangsa oleh predator lain sehingga mati. 

Tak heran, mendapati video perilisan ikan toman kembali ke anak-anaknya mendapat banjir dukungan. Dari netizen biasa hingga para pemancing bijak lainnya banyak yang berkomentar bahwa itu tindakan tepat.

Siapa yang tak bahagia bila mata kail yang dilepaskan bergerak hebat karena tarikan ikan yang kuat? Saya yakin semua orang bakal bahagia. 

Namun, bila mendapati mata kail itu seekor induk yang dikerubungi bayi-bayi ikan berwarna merah, sangat bijak untuk tak mengambilnya. Hidup dan mati ikan kecil-kecil bergantung pada pemilik mata kail. 

Tahukah kamu bahwa di Indonesia, belida masuk sebagai ikan yang hampir punah? Selama dua dekade ini, jumlah ikan belida kian mengerucut. 

Besarnya permintaan ikan belida untuk bahan baku pempek hingga makanan lainnya membuat perburuan ikan ini meningkat tajam. Imbasnya, jumlahnya di alam tak lagi melimpah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun