Mungkin, hal itulah yang membuat Bu Wardah selalu gigih saat terjadi bencana atau kebakaran hutan. Hingga hari ini, Bu Wardah masih berkobar dengan semangatnya, dari dapur umum bertuliskan ‘Marta’ beliau berkata,
“Kebakaran besar tahun 2015 tak boleh terulang lagi. Api yang membara ini tak boleh memakan korban lagi, baik manusia, hewan maupun tumbuhan yang berada di atasnya”
Ya, itu dia sepenggal kisah masyarakat Majukarta. Perlu dipahami, yang harus padam adalah api karhutla, bukan api semangat perempuan.
---
Sekian cerpen sederhana dari Nurul Mutiara R A, salam hangat semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H