Mohon tunggu...
Nurul Mutiara R A
Nurul Mutiara R A Mohon Tunggu... Freelancer - Manajemen FEB UNY dan seorang Blogger di www.naramutiara.com

Seorang Perempuan penyuka kopi dan Blogger di http://www.naramutiara.com/

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Lokal Study Trip untuk Anak-Anak Sekolah, Kenapa Enggak?

20 Mei 2024   08:33 Diperbarui: 22 Mei 2024   05:07 572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bangunan tua rumah eks Residen Pekalongan (dok.pri) 

Bentuk tugu MylPaal Kota Pekalongan (dok.pri) 
Bentuk tugu MylPaal Kota Pekalongan (dok.pri) 

Artinya? Zaman dulu, Pekalongan pernah jadi tempat hidup para badak dan (mungkin) binatang langka lainnya. Sedih juga sebenarnya tahu fakta bahwa badak-badak itu telah punah dan tak meninggalkan banyak catatan. 

Setelah menikmati cerita soal badak dan tugu MylPaal, kami kemudian menuju ke gedung besar berarsitektur kolonial. Bangunan tersebut merupakan rumah Eks Residen (Bakorwil) Pekalongan. 

Bangunan tua rumah eks Residen Pekalongan (dok.pri) 
Bangunan tua rumah eks Residen Pekalongan (dok.pri) 
Saat ini, bangunan tua tersebut tak terpakai dan tak terawat. Pak Dirham mengatakan bahwa lukisan yang ada di dalamnya hilang dicuri oleh orang tak bertanggungjawab.

Ironisnya, tak ada tindak lanjut untuk mencari keberadaannya. Sedih sekali mendengar kenyataan mengenai "Aset Berharga" Pekalongan itu hilang begitu saja. 

Sekitar pukul 17.00 (meleset dari jadwal yang direncanakan), kami kembali ke aula Museum Batik. Kami berdiskusi dan tanya jawab mengenai apapun yang berhubungan dengan trip tipis tadi. 

Ketika sesi diskusi dibuka, salah satu peserta yakni seorang guru sejarah bernama Bu Wardah tertarik mengetahui lebih lanjut kegiatan Jelajah Sejarah beserta komunitasnya. 

Guru SMA tersebut bermaksud mengajak siswa-siswanya mengenal langsung sejarah lokal melalui komunitas atau orang yang ahli pada bidang tersebut. Kebetulan Pak Dirham merupakan pegiat sejarah Pekalongan. 

"Siswa-siswa di sekolah kalau saya tanya sejarah Kota Pekalongan, rata-rata mereka gak tahu, bahkan tugu MylPaal termasuk peninggalan sejarah saja, belum banyak yang paham gitu. Sayang kan kalau siswa tahu sejarah nasional dan dunia, tapi gak paham sejarah lokal"

Diskusi saat jelajah sejarah bulan ramadan lalu (dok.pri) 
Diskusi saat jelajah sejarah bulan ramadan lalu (dok.pri) 

Dari diskusi, saya jadi berpikir, meskipun siswa-siswi belajar sejarah di sekolah, tapi belum tentu mereka paham sejarah lokal yang ada di kota mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun