Mohon tunggu...
Nurul Mutiara R A
Nurul Mutiara R A Mohon Tunggu... Freelancer - Manajemen FEB UNY dan seorang Blogger di www.naramutiara.com

Seorang Perempuan penyuka kopi dan Blogger di http://www.naramutiara.com/

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Mendaki Gunung? Jangan FOMO, Pahami Aturan dan Etikanya!

14 Juli 2024   14:53 Diperbarui: 14 Juli 2024   17:14 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh, sampah-sampah di Gunung Gede Pangrango (sumber : Website Balai Besar TNGGP)

Well, cerita podcast di atas, saya tak ingin mengulik lebih lanjut soal misterinya. Kalian bisa menontonnya sendiri di youtube akun milik Prasodjo Muhammad. 

Dari cerita podcast, kita bisa tahu bahwa masih banyak pendaki yang abai soal kebersihan gunung. Bukan hanya soal sampah plastik, bahkan sampah tubuh pun masih dibuang ditempat yang tak semestinya. 

Bayangkan, sumber air pegunungan lho! Sumber air yang seharusnya bersih, ternodai oleh kotoran manusia. Jujur, pertama kali nonton video soal "Sumber air tercemar kotoran manusia", saya sangat marah. Kok bisa gitu loh. 

Nah, demi menghindari perilaku-perilaku tak pantas, sudah seharusnya calon pendaki membekali pengetahuan soal pendakian, termasuk aturan dan etika saat mendaki. 

Ada aturan yang wajib dipahami pendaki agar gunung tetap terjaga kebersihan dan kelestariannya. Nah, apa sajakah aturan atau etika itu? 

Pertama. Patuhi informasi yang telah diberikan dari pihak pengelola. 

Biasanya sebelum mendaki, pihak pengelola di basecamp awal akan memberikan aturan-aturan yang harus dipatuhi. Pendaki wajib mengikuti, termasuk norma istiadat masyarakat setempat. 

Misal, larangan tak boleh mendirikan tenda di lokasi tertentu atau larangan tak boleh mandi di sendang tertentu. Meski kalian tipikal orang yang logis dan tak percaya mistis, tetap saja aturan itu harus ditaati. 

Kedua. Tidak berkata kotor atau mengumpat sembarangan. 

Ini jelas. Di tempat manapun, tak boleh ada kata-kata kotor termasuk di gunung. Gunung merupakan alam bebas, tempat hidup berbagai mahkluk Tuhan. Tidak sepantasnya keindahan gunung dinodai oleh umpatan dan obrolan yang buruk. 

Ketiga. Tidak membuang sampah di gunung. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun