Mohon tunggu...
Nurul Mutiara R A
Nurul Mutiara R A Mohon Tunggu... Freelancer - Manajemen FEB UNY dan seorang Blogger di www.naramutiara.com

Seorang Perempuan penyuka kopi dan Blogger di http://www.naramutiara.com/

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Mendaki Gunung? Jangan FOMO, Pahami Aturan dan Etikanya!

14 Juli 2024   14:53 Diperbarui: 14 Juli 2024   17:14 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh, sampah-sampah di Gunung Gede Pangrango (sumber : Website Balai Besar TNGGP)

"Bagi siapa saja yang sengaja memetik bunga edelweis, sesuai UU No.5 tahun 1990 Pasal 40 ayat 2, maka akan dipidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling banyak Rp 200 juta"

Melihat aturan hukum tersebut, maka secara sadar para pendaki dilarang untuk mengambil flora maupun fauna di gunung. Jika masih ngeyel, ya jangan protes kalau kena denda atau hukuman blacklist. 

Kelima. Jangan menyalakan api dan meninggalkannya begitu saja. 

Menyalakan api di gunung sangat berbahaya, terutama di musim kemarau. Masih ingat kasus kebakaran sabana di Gunung Bromo beberapa waktu lalu karena foto Pre-Wedding? 

Jangan sampai kasus semacam itu terulang kembali akibat percikan api dari pendaki. Selain membahayakan pendaki lainnya, keteledoran menyalakan api bisa merusak hutan serta membunuh flora dan fauna.

Keenam. Tidak buang hajat di sumber air atau di lokasi yang dilarang. 

Salah satu hal yang perlu dipikirkan ketika mendaki adalah soal buang air kecil atau besar. Beberapa pendaki menyarankan membawa sekop kecil untuk menggali tanah, lalu buang hajat di galian tanah tersebut agar bisa ditutup kembali. 

Namun, tak semua orang tahu hal itu. Berdasar akun instagram @basecamp_gununggedeviaputri ditemukan sampah makanan, sampah plastik hingga kotoran manusia di sumber air Gunung Gede Pangrango.

Kalau kalian diberi kesempatan mendaki gunung (walau pemula sekalipun), jangan pernah, BAK, BAB dan buang sisa makanan ke sumber mata air. Buatlah galian tanah dan tutuplah kembali agar terurai secara alami. 

Ada lagi. Jangan pula buang air kecil di botol, lalu membuangnya begitu saja. Sedih gak sih menemukan gunung yang semula bersih, berisi sampah botol dari pendaki yang berisi urin? Itu sungguh akhlakless guys! 

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun