Well, cerita podcast di atas, saya tak ingin mengulik lebih lanjut soal misterinya. Kalian bisa menontonnya sendiri di youtube akun milik Prasodjo Muhammad.Â
Dari cerita podcast, kita bisa tahu bahwa masih banyak pendaki yang abai soal kebersihan gunung. Bukan hanya soal sampah plastik, bahkan kotoran manusia pun masih dibuang ditempat yang tak semestinya.Â
Bayangkan, sumber air pegunungan lho! Sumber air yang seharusnya bersih, ternodai oleh kotoran manusia. Jujur, pertama kali nonton video soal "Sumber air tercemar kotoran manusia", saya sangat marah. Kok bisa gitu loh.Â
Demi menghindari perilaku-perilaku tak pantas, sudah seharusnya calon pendaki membekali pengetahuan soal pendakian, termasuk aturan dan etika saat mendaki.Â
Ada aturan yang wajib dipahami pendaki agar gunung tetap terjaga kebersihan dan kelestariannya. Nah, apa sajakah aturan atau etika itu?Â
Pertama. Patuhi informasi yang telah diberikan dari pihak pengelola.Â
Biasanya sebelum mendaki, pihak pengelola di basecamp awal akan memberikan aturan-aturan yang harus dipatuhi. Pendaki wajib mengikuti, termasuk norma istiadat masyarakat setempat.Â
Misal, larangan tak boleh mendirikan tenda di lokasi tertentu atau larangan tak boleh mandi di sendang tertentu. Meski kalian tipikal orang yang logis dan tak percaya mistis, tetap saja aturan itu harus ditaati.Â
Kedua. Tidak berkata kotor atau mengumpat sembarangan.Â
Ini jelas. Di tempat manapun, tak boleh ada kata-kata kotor termasuk di gunung. Gunung merupakan alam bebas, tempat hidup berbagai mahkluk Tuhan. Tidak sepantasnya keindahan gunung dinodai oleh umpatan dan obrolan yang buruk.Â
Ketiga. Tidak membuang sampah di gunung.Â