Mohon tunggu...
Musfiq Fadhil
Musfiq Fadhil Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Abdul Hamma

Lulusan S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat - Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Di Kamar Mandi

7 Desember 2020   23:11 Diperbarui: 8 Desember 2020   00:41 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dari rumahsae.com

Itu tidak boleh terjadi. Emak bilang, karena takmir masjid sudah memberikan tempat tinggal gratis dan tidak perlu ngekos, maka sebagai wujud terima kasih aku tidak boleh absen merawat mesjid dan melayani keperluan jamaah.

"Sumijo, kamu harus ikhlas merawat dan melayani mesjid itu. Biar ilmu yang kamu dapat sebagai mahasiswa tambah barokah". Begitu kata Emak.

Kemudian tiba-tiba muncul dalam otakku untuk membunuh cicak itu. Lalu, Tanpa pikir panjang aku hantamkan gayung kamar mandi ke tubuh cicak yang sedang ckckckck itu.

Pltakk! Cicak itu remuk. Dan hatiku ikutan remuk, menyesali apa yang sudah aku perbuat kepada cicak itu. Maaf ya, Cak.

Namun, syukurlah sejak cicak itu mati. Aku bisa lancar membuang hajat dalam perut yang melilit ini. Setelah perut ini lega, aku lanjut mandi.

Lalu fokus menjalankan tugasku sebagai marbot di masjid ini, mempersiapkan keperluan shalat shubuh hari ini.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun