Mohon tunggu...
Musfiq Fadhil
Musfiq Fadhil Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Abdul Hamma

Lulusan Ilmu Kesehatan Masyarakat - Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Di Kamar Mandi

7 Desember 2020   23:11 Diperbarui: 8 Desember 2020   00:41 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tepian jalan setapak menuju mulut Goa Kreo, Sumijo sempat mengajak selfie seekor monyet yang saat itu sedang melamun sembari menikmati semilir angin.

Awalnya monyet itu tak keberatan, monyet mau saja mengikuti mimik aneh wajah Sumijo, pamer gigi dan melet-melet. Namun usai mengajak selfie, Sumijo pergi begitu saja tanpa memberi kacang kepada monyet.

Monyet yang marah lalu mengejar Sumijo hingga akhirnya berhasil menggondol kabur hape baru Sumijo.

Nasib baik bagi Sumijo. Sebelum monyet kabur lebih jauh, kaki kiri monyet tersandung ranting pohon yang melintang di jalan setapak itu.

Monyet tersungkur, hape Sumijo terlepas. Dengan mudah Sumijo merebut kembali hape itu dari genggaman monyet. Ah.. monyet payah! harusnya pecahkan saja hape itu biar Sumijo ini berhenti kebanyakan bergaya!

Setelah puas berselfie ria di waduk dan Goa Kreo, seperti biasa, Sumijo memilah-milah hasil foto-fotonya. Sumijo pilih hasil yang paling ganteng lalu  ia unggah di instagram mengharapkan makin banyak cewek-cewek naksir karena ketampanan fotonya. Ish.. Sumijo.. Sumijo...

Ini sudah hampir satu jam, Sumijo masih nangkring di atas kakus. Dua biji matanya masih fokus ke layar hape baru itu. Jempolnya berkali-kali swipe ke kanan, menekan tombol berbentuk hati pada foto cewek yang muncul di layar hape. Rupanya Sumijo sedang asyik main aplikasi jodoh tinatoon.

Ketika swipe kanan lalu hape itu bergetar, bibir retak Sumijo prengas-prenges gembira mengetahui ada cewek yang nyangkut klop karena kepincut foto profil hasil editan miliknya. Segera Sumijo kemudian Chat cewek yang terpikat itu dengan kalimat copas andalannya "Hi, aku Jojo. Salam kenal".

Bibir retak Sumijo makin prengas-prenges girang ketika mendapati cewek itu membalas chatnya dengan kalimat yang sama copasnya "Hi, salam kenal juga". Hmm.. Sumijo.. Sumijo..

Sudah satu jam! Sumijo masih nangkring di atas kakus. Pasti itunya sudah kering. Namun aku heran, Dua biji mata Sumijo tidak menatap layar hape itu lagi.

Sumijo kini beralih menatap aku dengan pandangan muka datar. Tatapan muka Sumijo yang tersorot cahaya hape ke arahku itu horor banget.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun