Ketika kita berhadapan dengan situasi yang tidak disukai, hanya ada dua pilihan yang bisa diambil:
Denial
Kita merasa kondisi ini tidak seharusnya terjadi, bahwa kita adalah korban. Kita seharusnya mendapatkan hal yang lebih baik.
Jika denial yang kita pilih, rasa kecewa tersebut akan lebih lama terpendam. Kita akan terjebak dalam mentalitas korban.
Ketika denial, kita cenderung menyalahkan orang lain/faktor eksternal jika suatu hal buruk terjadi pada diri kita.
Denial juga mengakibatkan kita tidak akan dapat berinstrospeksi, sehingga kita tidak dapat mengenal diri sendiri dengan baik.
Acceptance
Artinya kita dengan rela menerima segala hal yang tidak kita sukai, seberapapun mengecewakannya itu.
Konsekwensinya adalah kita akan mendapatkan perasaan tidak menyenangkan. Kita akan dipaksa mengakui bahwa kita punya kekurangan dan kelemahan. Bahwa kita memang tidak sempurna.
Jika kita mampu menerima rasa kecewa itu, kita akan dapat berjalan menuju proses berikutnya.