Mohon tunggu...
Danang Arief
Danang Arief Mohon Tunggu... Psikolog - baca, nulis, gowes adalah vitamin kehidupan

Menekuni bidang pengembangan organisasi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Seni Mengelola Kekecewaan

20 Mei 2023   07:15 Diperbarui: 20 Mei 2023   19:09 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi rasa kecewa. Sumber gambar: Pexels via Canva

Jika ada suatu hal terjadi diluar ekspektasi kita, artinya ada suatu hal yang menjadi pemicunya. Kita perlu merenung, berkontemplasi, berpikir untuk dapat mengetahui apa penyebabnya.

Proses kognitif yang membutuhkan daya pikir rasional dan logis ini tidak akan dapat dilakukan dalam kondisi kita tertekan, stres atau kalut. 

Dalam kondisi demikian, proses berpikir kita akan diambil alih oleh sistem limbik, bagian otak primitif yang mengolah emosi. Akibatnya kualitas keputusan yang dihasilkan pun rendah.

Itulah fungsinya kita perlu untuk menunggu, dan tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan. Semua ini agar kita lebih merasa memegang kendali, dan pusat pikiran rasional kita dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

Dari hasil evaluasi ini, kita akan dapat menyusun langkah-langkah yang diperlukan dengan tepat.

3. Komitmen ke Tujuan Besar (North Star Goal)

Agar dapat cepat bangkit kembali, kita perlu mengingat, apa tujuan besar dalam hidup kita. Apakah hal yang mengecewakan kita akan berpengaruh terhadap tujuan tersebut jika kita abaikan saja, jika kita menyerah dengan keadaan.

Tujuan besar kita adalah lampu suar yang menerangi perjalanan bahkan ketika berada dalam kegelapan.

4. Menyusun Target (kecil) yang Menarik dan Menantang

Sebagai manusia, wajar jika kita menginginkan adanya apresiasi dan pengakuan. Janganlah berharap hal itu akan diberikan oleh orang lain. Buatlah sistem agar kita dapat memberikan apresiasi bagi diri kita sendiri.

Caranya adalah, dengan menetapkan target (kecil) yang menantang namun masih dapat dicapai. Jika kita berhasil, berikanlah self reward sebagai bentuk apresiasi bagi diri kita sendiri.

5. Menjadi Pribadi yang Lebih Baik

If you get one percent better each day for one year, you'll end up thirty-seven times better by the time you're done. - James Clear

Kekecewaan, yang apabila datang menghampiri tiap hari adalah sebuah peluang bagi kita, untuk dapat berproses menjadi pribadi yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun