Mohon tunggu...
Danang Arief
Danang Arief Mohon Tunggu... Psikolog - baca, nulis, gowes adalah vitamin kehidupan

Menekuni bidang pengembangan organisasi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Seni Mengelola Kekecewaan

20 Mei 2023   07:15 Diperbarui: 20 Mei 2023   19:09 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alur mengelola kekecewaan. Sumber gambar: ilustrasi pribadi

Ketika kita berhadapan dengan situasi yang tidak disukai, hanya ada dua pilihan yang bisa diambil:

Denial

Kita merasa kondisi ini tidak seharusnya terjadi, bahwa kita adalah korban. Kita seharusnya mendapatkan hal yang lebih baik.

Jika denial yang kita pilih, rasa kecewa tersebut akan lebih lama terpendam. Kita akan terjebak dalam mentalitas korban.

Ketika denial, kita cenderung menyalahkan orang lain/faktor eksternal jika suatu hal buruk terjadi pada diri kita.

Denial juga mengakibatkan kita tidak akan dapat berinstrospeksi, sehingga kita tidak dapat mengenal diri sendiri dengan baik.

Acceptance

Artinya kita dengan rela menerima segala hal yang tidak kita sukai, seberapapun mengecewakannya itu.

Konsekwensinya adalah kita akan mendapatkan perasaan tidak menyenangkan. Kita akan dipaksa mengakui bahwa kita punya kekurangan dan kelemahan. Bahwa kita memang tidak sempurna.

Jika kita mampu menerima rasa kecewa itu, kita akan dapat berjalan menuju proses berikutnya.

Alur mengelola kekecewaan. Sumber gambar: ilustrasi pribadi
Alur mengelola kekecewaan. Sumber gambar: ilustrasi pribadi

2. Evaluasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun