Di Palestina, muncul kelompok perlawanan yang tidak mau kooperatif dengan Amerika Serikat dan Israil, yaitu Hamas yang kemudian dikategorikan sebagai teroris.
Di Afganistan, Taliban yang pernah memimpin Negara itu, kemudian digulingkan dan melakukan perlawanan, disebut sebagai teroris, yang sampai sekarang terus berperang melawan invasi Amerika Serikat dan sekutunya.
Di Mesir, para tokoh Ikhwanul Muslimin yang juga tokoh Partai Kebebasan dan Keadilan (PKK) yang didirikan untuk mengikuti pemilu 2012, telah memenangkan pemilihan umum demokratis di Mesir, yang untuk pertama kali dilaksanakan di negeri pyramid itu pasca revolusi tahun 2011. Akan tetapi, hasil pemilu itu dikudeta oleh Militer Mesir. Para pentolan Ikhwanul Muslimin dan Partai Kebebasan dan Keadilan seperti Presiden Mursi, pemimpin Ikhwanul Muslimin Muhammad Badie dan lain-lain, dipenjarakan dan dituduh sebagai teroris.
Di Indonesia, setelah terjadi penyerangan World Trade Center (WTC) yang dikenal dengan peristiwa 11 September 2001, terjadi Bom Bali 2002, yang menewaskan 202 jiwa dan 209 orang luka-luka atau cedera, kebanyakan warga asing terutama warga Australia.
Kemudian pemboman di DKI Jakarta 2003 dengan sasaran JW Marriot, menewaskan 12 orang dan sekitar 150 orang mengalami cedera. Tahun 2009, JW Marriot dan Ritz Carlton Jakarta, kembali menjadi sasaran bom.
Kegiatan terorisme di DKI Jakarta yang paling mutakhir ialah pemboman Vihara Ekayana, Duri Kepa, Kebon Jeruk Jakarta Barat (4/8/2013).
Penyerangan, pembunuhan dan penangkapan terhadap mereka yang diduga menjadi teroris di seluruh Indonesia, sampai sekarang terus berlanjut yang dilakukan Densus 88 POLRI.
Allahu a'lam bisshawab
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI