Mohon tunggu...
Muslifa Aseani
Muslifa Aseani Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Momblogger Lombok

www.muslifaaseani.com | Tim Admin KOLOM | Tim Admin Rinjani Fans Club

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Freak Lovers

3 Maret 2017   18:51 Diperbarui: 4 Maret 2017   08:00 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ini milik Galih. Serius!! Dan kamu tahu, aku akan lakukan apa pun untuk membuatnya selalu kagum padaku," Dara benahi gagang kaca matanya, tajamkan tatap dan rangkap aku pada ketiadaan penolakan.

Tak ada yang tak kagum padamu Ra. Bahkan aku sekali pun. Masalahnya, aku tak yakin aku berhasil menjadi sosok yang mengagumkan bagimu..

"Sebagai ganti, aku akan bawa laptop dan notebook ini. Tapi, aku terpaksa harus kerjakan di rumah. Galih mengajakku menonton satu liga basket di kampus. Akan aku bawa besok pagi. Hmm, sepertinya sudah cukup jelas. Ah, sebentar. Satu mug besar coklat panas, ekstra buat sarapanmu pagi ini. I'm leaving now Dre," kalimat panjang terakhir yang terdengar dari mulut mungil Dara hari itu. Tentu ia sedang terlalu sibuk berikan kesan pada Galih.

Dua kelebatan singkat demi letakkan mug besar coklat panas. Satu yang Dara tak tahu, aku bahkan belum sarapan sama sekali.

Aku beringsut ke kulkas di sudut ruangan. Dua potong sandwich dingin kujejalkan ke perut. Sunrise muram berganti menjadi pagi berkabut tipis. Lidah ombak yang jilati satu sisi pantai Marina, ingatkanku pada setiaku menunggu Dara. Menunggunya membaca setiap kesan yang kutinggalkan. Sepertinya, penantian yang masih saja panjang.

***

Selang enam jam berikutnya..

"Duh, semua cara sudah tak bisa. Dre, gimana dong nih?"

"Up to you honey...Sebagian data berhasil kuselamatkan. Tapi laptopnya tidak. Mau coba cek data-datanya? Atau bawa saja Galih ke sini dan kabari nasib laptopnya, mungkin dia mau bawa ke tempat lain?"

"Apa aku belikan laptop baru yang sama persis, pindahkan data-datanya dan bilang ke Galih kalo aku berhasil perbaiki laptopnya?"

"Wah, seingatku, itu sih namanya bohong. Entah ya kalo bahasamu berbeda.."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun