Mohon tunggu...
Muslifa Aseani
Muslifa Aseani Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Momblogger Lombok

www.muslifaaseani.com | Tim Admin KOLOM | Tim Admin Rinjani Fans Club

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Freak Lovers

3 Maret 2017   18:51 Diperbarui: 4 Maret 2017   08:00 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Coba pindahkan ke port di belakang CPU saja.."

Alih-alih menuruti permintaanku, Dara mengernyit, belalakkan mata coklatnya yang lebar sembari masih juga kedikkan bahu.

"Kita takkan tahu kalau tak dicoba..Kalau masih juga gagal, lakukan apa pun yang kamu mau," aku bersikukuh. Senyum lebar dengan dua dekik di masing-masing pipiku masih selalu berhasil membuat Dara menurut.

Benar saja, Flashdisk (FD) mungil di port depan CPU dipindahkan Dara. Yes!! Terbaca juga akhirnya. Tapi..

"Kosong kan Dre.. Kamu sih, ngotot amat. Sudahlah, format ulang saja. Nanti aku yang download ulang dan selesaikan proses

instal laptop biru. Sisanya kamu teruskan sendiri saja.."

Kali ini aku yang terpaksa menurut. Antrian komputer dan laptop yang harus dibenahi masih banyak. Terutama laptop biru, menjadi priorias tertinggi. Dara bilang, itu milik Galih, seniornya di klub basket. Tetiba, dadaku mengernyit perih, demi selintas ingat nama lelaki itu.

***

Selang dua sunrise muram di satu sudut pantai Marina Semarang lalu..

"Andreee!! Demi segala dewa dan apa pun yang kamu puja, segera hidupkan lagi laptop ini, tiga hari!!" Pintu ruang khusus area kerjaku terbuka mendadak. Wangi Chamomile dipadu White Musk lembut seketika penuhi ruangan.

"Aku sudah coba semua cara yang sudah kamu ajarkan dan gagal!! Jadi, karena kamu suhunya, aku cuma tahu laptop ini sudah harus nyala kembali dengan tak ada satu pun data yang lenyap," tak ada jeda untukku berikan respon apa pun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun