Mohon tunggu...
Muslifa Aseani
Muslifa Aseani Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Momblogger Lombok

www.muslifaaseani.com | Tim Admin KOLOM | Tim Admin Rinjani Fans Club

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Fiksi Horor dan Misteri] Aura

30 September 2016   08:53 Diperbarui: 30 September 2016   09:09 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Skrinsot banner event FC.

Pekan ketiga di sekolah ini, aku dan Angga mulai bisa bertukar sapa. Meski hanya saat duduk di bangku. Prudence tak pernah bosan merekam. Rekaman yang kemudian aku dan ia tonton bersama. Meyakinkan Angga mulai terlihat tak lagi ragu langsung tatapiku saat berbicara.

“Maaf. Aku hanya sangat penasaran.”

Prudence memegangi dua lengan Angga. Mereka berhadap-hadapan begitu dekat.

“Pru, kumohon jangan memaksa…”

“Rengganis hanya satu dari puluhan cewek di sekolah ini. Mengapa hanya ia…”

“Aku juga tak tahu. Kumohon Pru, mereka mulai memberati jiwaku. Mereka yang tak bisa kau lihat. Tidak juga oleh sebagian besar teman-teman kita. Mereka yang menjagaku tetap sendiri…”

Mata Angga terpejam. Tubuhnya mulai membasah dan menggigil. Prudence mundur dan lepaskan pegangannya.

“Hai!! Kalian ternyata di sini!...”

Spontan Rengganis raih tangan Angga, juga Prudence.

“Pulang sekolah nanti aku mau mengajak kalian makan siang. Ujian Bahasa Indonesiaku A+! Aku harus merayakannya…Eh, ada apa? Angga, tanganmu begitu dingin…”

Perlahan Angga membuka matanya. Takut-takut pandangi Prudence, melirik ke arahku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun