Mohon tunggu...
Musiroh Talib
Musiroh Talib Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru di kota Surabaya. Aktivis organisai keagamaan, penulis lepas. alumni PPWS Jombang

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Short Love Story

5 Januari 2025   07:52 Diperbarui: 5 Januari 2025   07:52 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Oooo.... "Kamu anak buncit ?" "Iya".

"Berapa saudaramu ?" "Tiga Bun. Semua perempuan, dan aku yang paling kecil" .... hmm....lancar juga ngomongnya, pikirku.

"Silahkan diminum kopinya, biar tidak dingin, makan juga jajannya, lumayan...buat ganjal perut"... candaku.

Adzan Maghrib pun Tiba

Dalam suasana sedikit penuh kecanggungan, adzan Maghrib di musholla sebelah berkumandang. Aku pun mempersilahkan dia untuk memilih tempat, musholla kecil di rumah ku, atau berjamaah di musholla kampung. Dengan sopan, dia memilih berjamaah di musholla Darussalam sebelah kanan rumah ku.

Setengah berbisik aku sampaikan, "lepas magrib, nanti dia datang kesini bersama ortu nya. Kamu sabar ya... Nanti kalau di musholla ada yang tanya, kamu bilang, keponakan bunda." 

"Engge... Mohon ijin ke musholla dulu,"... "Monggo..." Sahutku pendek.

Yang Ditunggu pun Tiba

Jamaah di musholla Darussalam usai, laki-laki bernama Ragil ini pun kembali ke ruang tamu. Aku mencoba duduk berhadapan dengannya, sekedar untuk melihat ekspresi wajahnya. Sambil perlahan kutanyakan apa yang membuat dia nekat ke rumah dan menembus dinginnya air hujan dari Gresik ke Sidoarjo. Dia pun tersenyum sambil berkata lirih, "barangkali jodoh saya datang dari sini bun."

Plak ...wajahku seperti tertampar....memerah tak dapat ku sembunyikan. "Luar biasa keyakinannya"....begitu kata hatiku. 

Laki-laki bertanggung jawab, pasti memiliki tekad yang kuat untuk memperoleh sesuatu. Cinta dan rindu adalah dua kata penguat bagi siapapun yang sedang dilanda kasmaran, begitu kata batinku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun