2) Penilaian hasil karya
a) Rubrik penilaian: Buat rubrik yang jelas dan terperinci untuk menilai hasil karya. Misalnya, penilaian dapat meliputi aspek kreativitas, teknik, dan relevansi dengan tema.
b) Portofolio: Mengumpulkan karya anak dalam bentuk portofolio yang mencerminkan perkembangan dan pencapaian mereka.
3) Menyeimbangkan pembelajaran dalam penilaian
a) Obsevasi berulang: Pertama, buat format observasi untuk melihat bagaimana pembelajaran dan penilaian diintegrasikan. Kedua, observasi ini bisa mencakup aspek seperti partisipasi anak, metode pengajaran, dan penggunaan instrumen penilaian.
4) Keterbatasan sumber daya manusia
a) Pelatihan untuk guru: Pertama, identifikasi kebutuhan pelatihan berdasarkan hasil observasi dan kuesioner. Kedua, susun program pelatihan yang berfokus pada penilaian yang efektif dan pengembangan keterampilan.
b) Kuesioner untuk guru: Pertama, pertanyaan tentang tantangan dalam melakukan penilaian. Kedua, pertanyaan mengenai dukungan yang diperlukan untuk meningkatkan  kemampuan penilaian.
5) Penyusunan instrumen
a) Kuesioner: Desain kuesioner untuk mengumpulkan data dari guru dan orang tua mengenai efektivitas penilaian dan pengalamannya.
b) Contoh kuesioner: Pertama, seberapa sering bapak/ibu menggunakan rubrik untuk menilai karya anak? Kedua, apa tantangan terbesar yang bapak/ibu hadapi dalam melakukan penilaian?