Dari dasar sampai puncak Monolith terukir 121 patung manusia segala usia, dengan berbagai ragam gaya serta kegiatan. Bertumpuk - tumpuk, meliuk ekspresif melingkari batu masif itu.
Gustav Vigeland butuh waktu 14 tahun untuk menyelesaikan patung Monolith ini. Rancangan awalnya terbuat dari tanah liat yang dibentuk menyerupai batu bahan Monolith.
Konon patung Monolith adalah penggambaran proses spiritualitas perjalanan dan visi kehidupan manusia. Simbol kebangkitan kembali dan Reinkarnasi umat manusia.
Dari kejauhan Monolith menjulang mendominasi taman, gagah. Untuk sampai di plaza Monolith, pengunjung menapaki puluhan tangga granit.
Dari jauh nampak gagah mengesankan. Dan saat diamati dari dekat, Monolith itu begitu mengagumkan. Ukiran ratusan manusia yang saling menyunggi dan bertumpu dengan berbagai ekspresi tampil sangat hidup. Menunjukan aksi, juga misteri.
Taman Vigeland layak kalau disebut sebagai tujuan wisata paling menarik di Oslo. Menyambanginya, pengunjung tidak hanya menikmati keindahan namun barangkali juga pencerahan. Tentang tekad seorang pematung yang bekerja keras mempersembakan karya terbaik untuk negerinya. Bahkan untuk warga dunia.
Bersambung episode terakhir
Patung - patung itu diukir tidak hanya dengan tenaga dan energi. Namun juga dengan visi dan hati. Mengesankan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI