Sulak keemasan itu seolah menjadi intro pemunculannya. Melukis langit menjadi lukisan abstrak raksasa yang bercermin di permukaan danau.
Perlahan bola kekuningan itu muncul dari balik bukit. Seperempat, separuh bulat. Dan akhirnya mentari penuh mengambang di atas bukit. Kilau emasnya berkilat. Segar, sehat menerangi tanah Samosir.
Panorama luar biasa. Perpaduan  langit tak terbatas, barisan bukit menghijau, mentari keemasan yang masih redup dan danau nan luas yang permukaan airnya berkilat - kilat.
Terpukau, pemandangan boleh tahan.
Bersambung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!