Mohon tunggu...
Mula Efendi Gultom
Mula Efendi Gultom Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Humanis, Loyalis dan Profesional

Lahir di Pancurbatu Deliserdang

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Corona Proses Pemurnian II menuju Bumi Fase III

18 April 2020   10:23 Diperbarui: 19 April 2020   00:54 884
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.youtube.com/watch?v=dncbRcjKXyc

Sehingga dari diagram kita dapat melihat perkiraan sejak tahun 2017 adalah masa transisi menuju proses pemurnian, mungkin saja selama masa transisi adalah proses pembangunan bahtera untuk orang-orang yang diselamatkan. Bila pada zaman Nuh bahtera itu dalam bentuk fisik maka pada zaman ini bahtera itu dalam bentuk Visi, kemudian ketika tahun 2020 proses eksekusi berlangsung maka orang-orang yang selamat adalah orang yang terpilih sesuai dengan kehendakNya untuk melanjutkan Visi kehidupan di muka bumi. 

Proses  Pemurnian

Bila kita teliti lagi proses pemurnian bumi pada fase pertama adalah proses memusnahkan tubuh fisik manusia dan hewan yang sudah mendukakan hati Tuhan. Sehingga Manusia raksasa Giborim, Nefilim dan binatang-binatang yang dirasuki setan dimusnahkan dan diikat dalam kekelaman yang dalam. Nuh sebagai pemimpin yang membawa, keluarga dan hewan diselamatkan dengan menggunakan bahtera dari kayu, besi dan batu. Nuh di lockdown beserta hewan yang diselamatkan dalam bahtera selama 371 hari.

Tentunya proses pemurnian bumi pada fase kedua adalah memisahkan Roh sekutu dari manusia yang menghantui, yang sebelumnya menjadi penasehat, menjadi sumber informasi, menjadi sumber kekuatan bagi manusia sekutunya. Tentunya bila tubuh fisik turun kedalam kekelaman, maka roh akan naik ke langit (tergantung versi kepercayaan masing-masing individu). Namun yang menjadi bahtera pada fase pemurnian kedua ini  adalah jalan bakti yang ditempuh dalam kehidupan seseorang.  Anehnya proses pemurnian fase II ini manusia di lockdown di rumahnya sendiri.

Manusia bahkan diperintahkan untuk beribadah di rumah masing-masing, tidak perlu orang lain mengetahui betapa besar cinta kita kepada Tuhan. Demikian juga dengan gereja dan tempat ibadah lain, yang harus mempertahankan kehidupan organisasi gereja ketika jemaatnya tidak lagi hadir di gereja.

Bila pada fase pertama kekuatan yang digunakan untuk membersihkan tubuh fana yaitu air yang merupakan benda mati, maka pada fase II ini digunakan benda hidup yaitu Virus yang menyerang ke seluruh dunia. Hampir sama dengan ruh yang tidak dapat dilihat namun aksinya nyata bekerja keseluruh dunia, setiap hari bertambah yang terpapar bahkan yang meninggal dunia. Bisa jadi setiap virus telah memiliki target masing-masing atas setiap karma yang dimiliki manusia. Namun Tuhan telah menggenapi janjinya untuk tidak lagi menggunakan air bah yang dapat menghancurkan manusia, hewan dan bumi.

Berapa lama masa pemurnian fase II bekerja ? bila kita lihat pada fase pertama masa lockdown nabi Nuh lamanya mencapai satu tahun lebih atau 371 hari, padahal proses pemurniannya dilaksanakan sekaligus tanpa terkecuali. maka proses pemurnian fase II ini bisa jadi mencapai lebih dari  1 atau 2 kali lipat fase pertama. Hal ini terjadi apabila misi Virus Corona adalah untuk menanamkan doktrin baru dalam pikiran dan hati manusia. Dimana selama ini manusia sudah tidak percaya lagi akan aturan dan hukum Tuhan, tidak lagi memiliki ras takut akan Tuhan dan mengabaikan susila yang menjadi tiang kedamaian hidup sesama manusia.

Grand Desain Corona

Semua langkah-langkah yang diambil dalam rangka mengantisipasi pandemi adalah sikap dan perilaku yang diharapkan kepada manusia baru. Seperti penggunaan masker untuk semua orang yang menyiratkan bahwa semua orang akan sama bekerja dan semua orang harus mengendalikan mulutnya, untuk berbicara. Demikian juga dengan tinggal dirumah suatu teguran untuk kembali kepada jati diri sendiri. Menjaga jarak antara satu dengan lainnya, implikasinya tidak lagi membentuk persekutuan tersembunyi yang jahat. Selalu mencuci tangan yang berarti juga tidak mencemari dirinya dengan pekerjaan yang kotor.

Bila langkah-langkah antisipasi tersebut akan ditanamkan dalam benak manusia baru, maka 1 atau 2 tahun tidak cukup dalam proses penanaman doktrin. Itu artinya manusia harus siap bekerja kembali seperti biasa, namun dengan tetap waspada, menjaga jarak, menggunakan masker dan menjaga kebersihan tangan. Bila proses pemurnian ini aktif hingga 2 tahun atau lebih maka tidak ada lagi alasan manusia untuk sembunyi di dalam rumah selama itu.

Akhirnya kita harus pasrah, seperti manusia pase awal yang tidak dapat lari menjauh dari air bah kecuali orang yang ditentukan selamat oleh Tuhan. Kita akan menyadari, terpapar Virus Corona bukan berarti akhir dari perjalanan kita di muka bumi. Tetapi yang lebih ditekankan disini adalah, kita harus menyadari bahwa maut setiap saat bisa menjemput bukan saja melalui virus Corona atau dengan cara apa saja, tetapi juga agar kita selalu siap dengan pekerjaan dan amal yang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun