Conte menegaskan bahwa ia akan terus mendampingi Inter hingga mencapai sukses. Pada hari itu juga telah terkonfirmasi bahwa Conte dan presiden Zhang sudah ngobrol. Intinya bahwa sekarang Inter akan fokus pada sisa kompetisi yang ada, lalu melakukan evaluasi setelahnya.
Interisti lega. Untuk sementara.
Selasa, 4 Agustus WIB : Sanchez permanen.
Hari ini, setelah dibolak-balik oleh kabar tak sedap, akhirnya satu berita baik singgah. Inter telah mencapai kesepakatan untuk mempermanenkan Alexis Sanchez dari Manchester United dengan biaya tak diduga-duga : gretongan alias free! Padahal sebelumnya MU bersikeras tak akan melepas Sanchez kurang dari 20 juta euro.
Melihat performa sang striker pasca lockdown, jelas ini berita gembira untuk interisti. Inter bisa tenang menjalani kompetisi Liga Europa pada Agustus ini, tanpa khawatir Sanchez dipanggil pulang ke Inggris.
**
Sepakbola memang tidak bisa dipisahkan dari berita, yang kadang beda tipis dengan gosip. Masalahnya, Inter terlalu sering jadi korban mainan media.
Mungkin Inter perlu mencontoh bagaimana tim-tim juara mengurusi perkara luar lapangan. Sir Alex Ferguson dulu pernah melarang pemainnya untuk membaca koran. Agar fokusnya tak terganggu oleh opinin-opini atau berita miring.
Sir Alex sendiri pernah memboikot koran sekelas The Sun untuk hadir dalam konferensi pers tim. Alasannya karena yang bersangkutan kerap menulis berita jelek tentang MU.
Jadi fans Inter itu memang beda. Selalu dibikin senam jantung setiap musimnya. Entah karena hasil di lapangan, ataupun perkara off the pitch. Inter itu unpredictable dan pazza (gila).
Pazza Inter sepertinya memang sudah takdir. Akan selalu ada. Seri A baru saja berakhir. Inter sukses naik peringkat. Dua anak tangga dari musim lalu. Namun lagi-lagi kegilaan kembali menerpa.