Mohon tunggu...
Muksal Mina
Muksal Mina Mohon Tunggu... Lainnya - Candu Bola, Hasrat Pendidik

Be a teacher? Be awakener

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Rollercoaster Inter Milan

4 Agustus 2020   18:11 Diperbarui: 5 Agustus 2020   11:18 837
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antonio Conte berjalan meninggalkan lapangan seusai Inter Milan bermain imbang dengan Napoli pada laga leg kedua semifinal Coppa Italia yang digelar di Stadion San Paolo, Minggu (14/6/2020) dini hari WIB. (AFP/GETTY IMAGES/FRANCESCO PECORARO via KOMPAS.com)

Conte menegaskan bahwa ia akan terus mendampingi Inter hingga mencapai sukses. Pada hari itu juga telah terkonfirmasi bahwa Conte dan presiden Zhang sudah ngobrol. Intinya bahwa sekarang Inter akan fokus pada sisa kompetisi yang ada, lalu melakukan evaluasi setelahnya.

Interisti lega. Untuk sementara.

Selasa, 4 Agustus WIB : Sanchez permanen.

Hari ini, setelah dibolak-balik oleh kabar tak sedap, akhirnya satu berita baik singgah. Inter telah mencapai kesepakatan untuk mempermanenkan Alexis Sanchez dari Manchester United dengan biaya tak diduga-duga : gretongan alias free! Padahal sebelumnya MU bersikeras tak akan melepas Sanchez kurang dari 20 juta euro.

Penyerang Inter, Alexis Sanchez (sumber : sempreinter.com)
Penyerang Inter, Alexis Sanchez (sumber : sempreinter.com)
Kesepakatan dicapai setelah Sanchez dan MU bersepakat untuk memutus kontrak. Dengan begitu, Sanchez bebas bergabung dengan Inter, yang bersedia menanggung gaji 7 juta euro permusim hingga 2023 (setengah dari gajinya di MU), dan Setan Merah menghemat hingga 60 juta euro. Pundi-pundi ini akan dialihkan ke bidikan baru, Jadon Sancho (SKY). Win-win solution. Semua senang.

Melihat performa sang striker pasca lockdown, jelas ini berita gembira untuk interisti. Inter bisa tenang menjalani kompetisi Liga Europa pada Agustus ini, tanpa khawatir Sanchez dipanggil pulang ke Inggris.

**

Sepakbola memang tidak bisa dipisahkan dari berita, yang kadang beda tipis dengan gosip. Masalahnya, Inter terlalu sering jadi korban mainan media.

Mungkin Inter perlu mencontoh bagaimana tim-tim juara mengurusi perkara luar lapangan. Sir Alex Ferguson dulu pernah melarang pemainnya untuk membaca koran. Agar fokusnya tak terganggu oleh opinin-opini atau berita miring.

Sir Alex sendiri pernah memboikot koran sekelas The Sun untuk hadir dalam konferensi pers tim. Alasannya karena yang bersangkutan kerap menulis berita jelek tentang MU.

Jadi fans Inter itu memang beda. Selalu dibikin senam jantung setiap musimnya. Entah karena hasil di lapangan, ataupun perkara off the pitch. Inter itu unpredictable dan pazza (gila).

Pazza Inter sepertinya memang sudah takdir. Akan selalu ada. Seri A baru saja berakhir. Inter sukses naik peringkat. Dua anak tangga dari musim lalu. Namun lagi-lagi kegilaan kembali menerpa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun