Suatu hari di tahun 2020, ketika pandemi Covid-19 sedang menggemparkan seluruh dunia. Seorang mahasiswi dari salah satu kampus negeri berjuang untuk pertama kalinya dalam hidupnya, belajar dalam kelompok besar dengan segala tugas yang sama, namun dilakukan secara daring. Semuanya pekerjaan berubah menjadi lebih modern dengan memanfaatkan teknologi cerdas seperti komputer, smartphone, dan platform daring lainnya.
***
Minggu-minggu tanpa kelas online akan segera dimulai, saatnya mengucapkan good bye pada kebiasaan bangun pagi dengan mata panda dan berperang menatap layar laptop dan smartphone selama berjam-jam. Namun, itu akan berganti dengan malam-malam panjang yang akan berlalu bersama dengan puluhan sampel uji coba dan jurnal-jurnal terbaru yang memenuhi tab search engine google. Inilah minggu terakhir dalam satu semester yang harus dipenuhi untuk menjemput liburan semester dengan pikiran tenang.
Zeya, mahasiswa semester dua, kini sedang duduk di kamar dengan laptop yang menyala sejak pukul 7 pagi. Ia sudah menahan kantuk sejak pagi. Sekarang sudah pukul 11.20, dan dosennya masih setia menjelaskan proyek yang harus dikerjakan sebagai tanggungjawab dalam menyelesaikan mata kuliah. Puluhan lembar kertas sudah terjejer rapi di meja kamarnya. Ia sudah siap bertempur dengan tugas proyek di akhir semester ini. Baik proyek individu maupun kelompok, hampir semua mata kuliahnya memiliki proyek setiap akhir semester, hanya beberapa mata kuliah yang penyelesaian mata kuliahnya dengan tes esai.
"Huuaaamm, kapan kelarnya, Bu?", Zeya menguap lebar. Mata merahnya sudah tidak bisa berbohong, menunjukkan bahwa ia butuh istirahat. Keadaannya pun seperti wanita terdidik; kakinya sudah terangkat di atas kursi, mengenakan atasan kemeja, namun bawahan celana pendek, dan rambutnya hanya dijepit asal-asalan ke atas. Kelas online yang mewajibkan kamera menyala membuat mahasiswa di dalam ruang virtual tidak bisa meninggalkan layar video conference nya dan harus tetap stay dengan gaya slay.
Tepat pukul 4 sore, kelas pun selesai. "Kita akhiri perkuliahan kita pada hari ini. Sampai bertemu lagi nanti di minggu terakhir sebelum UAS (Ujian Akhir Semester). Selamat melanjutkan aktivitas dan selamat sore. Good Luck" akhirnya, perkuliahan di hari terakhir minggu ini telah terlewati. Zeya langusng beranjak ke kamar mandi untuk menyegarkan tubuh dan otaknya yang sudah bekerja seharian.
***
"Yuhuu, saatnya melanjutkan akhir pekan dengan tidur seharian" ujar Zeya sambil melemparkan badannya keatas kasur empuk. Ia kembali meraih ponselnya. Jam menunjukkan pukul 9 malam. Beberapa saat setelah scrolling media sosial, sebuah notifikasi muncul di layar ponselnya.
Anindia added you to Group 'otw mengamati metamorfosis'
"Astaga... bisa dibicarakan besok nggak sih? Ampun, pengen tenang" geram Zeya. Semesta memang tidak berpihak padanya untuk bermalas-malasan. Tak lama kemudian, mereka selesai mendiskusikan hewan yang akan menjadi objek penelitian secara online. Seminggu ke depan adalah waktu yang diberikan untuk kelompok Zeya mencari hewan yang akan diamati, karena jarak rumah yang tidak memungkinkan mereka bertemu langsung dan mengerjakan proyek bersama. Hewan penelitian yang harus berbeda di setiap kelompok dalam satu kelas membuat setiap kelompok berebut memilih hewan yang mudah didapatkan, agar bisa melaporkan hasilnya lebih awal sesuai kesepakatan seluruh anggota kelompok.
"Sepertinya akhir pekan pun tidak mau aku tinggal tidur" Zeya menatap langit-langit kamarnya dengan wajah memelas.