Bagian  tersebut berisi judul dari makalah yang telah ditulis dengan bahasa yang menarik. Selanjutnya, juga tercantum nama penulis  makalah dengan jelas.
Halaman sampul ini disusun sedemikian rupa dengan mengikuti aturan penulisan  sampul karya ilmiah,  baik margin, spasi, dan besarnya huruf yang digunakan harus  mengikuti tata cara penulisan sampul yang sesuai dengan karya ilmiah.
 Daftar  isi pada sistematika makalah pada dasarnya  sama dengan daftar isi makalah ilmiah lainnya, yaitu mengandung gambaran umum dari sebuah makalah.Â
Daftar isi dapat memberikan kemudahan bagi pembaca apabila ingin mencari masalah yang dikehendaki dalam makalah yang telah ditulis.
 Sebaliknya, untuk  daftar tabel yang tercantum dalam bagian awal bukan merupakan suatu hal yang wajib ada dalam bagian awal makalah. Apabila makalah tersebut tidak menggunakan tabel, kehadiran daftar tabel tidak diperlukan.
Untuk bagian  inti dari sistematika makalah  dibagi menjadi tiga bab, yaitu babI, bab II, dan Bab III. Pada bagian bab I secara umum berisi  latar belakang masalah yang akan ditulis.
 Penulisan latar belakang dalam bab ini tidak disusun secara sembarangan, akan tetapi, harus mengandung persoalan yang berupa kenyataan dari masalah yang akan disajikan.Â
Selain itu, dalam penulisan latar belakang juga harus mengandung harapan-harapan dari permasalah tersebut. Â
 Di samping itu, dalam latar belakang harus terkandung manfaat dari permasalahan yang ada dalam makalah, baik manfaat terhadap ilmu pengetahuan maupun manfaat bagi masyarakat umum.
Selanjutnya, bagian dari Bab I adalah adanya  rumusan masalah yang akan dibahas. Bagian ini berfungsi untuk memudahkan penulis dalam membagi dan subtopik pada tahap pembahasan.Â
 Biasanya rumusan ini ditulis dalam kalimat pertanyaan. Penulisan dalam kalimat pertanyaaan bertujuan  mencari jawaban terhadap permasalahan yang ada dalam makalah. Selanjutnya jawaban yang diajukan dalam rumusan masalah akan dijawab melalui pembahasan pada bab  II.