Dalam kutipan di atas, penggambaran watak tokoh Salijan digambarkan pengarang melalui penjelasan atau uraian, Salijan seorang yang cermat dalam mengeluarkan uangnya pada kehidupan sehari-hari. Semua uraian dalam kutipan tersebut menjelaskan tentang pertimbangan –pertimbangan yang dilakukan tokoh dalam mengeluarkan uangnya. Uraian seperti ini akan membawa pembaca pada keputusan sendiri dalam menyimpulkan watak tokoh.
2. Secara Dialog (Dramatik)
Penggambaran watak tokoh secara dialog atau dramatik dilakukan oleh pengarang melalui empat cara yaitu, (1) dialog antar tokoh, (2) tanggapan tokoh terhadap suatu peristiwa, (3) lingkungan sekitar tokoh, dan (4) pikiran- pikiran dalam hati tokoh.
Dalam dialog antar tokoh pengarang dapat menampilkan watak dari masing tokoh yang terlibat dalam sebuah cerita. Dialog yang dilakukan dalam cerita berkisar tentang suatu masalah yang mengemuka yang memicu terjadinya konflik.
Dialog dalam cerita tersebut melibatkan banyak tokoh, sehingga pembaca dapat memahami watak dari tokoh -tokoh yang ditampilkan seperti penggalan berikut.
“Kek, Amru pamit dulu ngambil air, ya,” Amru mencium tangan kakeknya yang berdiri di pintu gubug. ”Fi ri ’ayatillah, cucuku. Pasanglah seluruh indera mu. Jangan lengah. Jika kepergok tentara Israel cepat-cepat selamatkan diri. Jangan kau tumpahkan daramu sia-sia pai ini.
Sebab di bumi Palestina ini kau bisa memilih jalan mulia untuk menumpahkan darah syahidmu cucuku. Rasakan sepenuh hati bahwa Allah bersama langkahmu,” (Habiburrahman El Shrazy: Seratus Peluru untuk Amru)
Kutipan di atas, memperlihatkan watak dari kakek sebagai adalah seorang yang taat dan sangat mencintai agama Allah. Watak tersebut dapat dipahami oleh pembaca melalui untaian –untaian dialog dalam penggalan di atas antara seorang kakek dengan cucunya pada suatu kondisi tertentu.
Tanggapan Tokoh terhadap Suatu Peristiwa
Penggambaran watak tokoh melalui tanggapan tokoh terhadap suatu peristiwa adalah adanya sebuah peristiwa yang luar biasa dalan cerita yang dibawakan. Peristiwa tersebut ditanggapi oleh setiap tokoh yang ada.
Reaksi atau tanggapan yang dimunculkan beragam bentuknya. Keberagaman tanggapan atau reaksi dari tokoh sangat tergantung pada kualitas nalar, jiwa yang dimilki oleh masing-masing tokoh.