Mohon tunggu...
Muklis Puna
Muklis Puna Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Dua Langkah Jitu Penggambaran Karakter Tokoh dalam Cerpen, Nomor 2 Paling Banyak Digunakan Pengarang

30 Januari 2024   10:36 Diperbarui: 30 Januari 2024   10:45 815
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kutipan di atas, penggambaran watak tokoh Salijan  digambarkan pengarang melalui penjelasan atau uraian,  Salijan seorang yang cermat dalam mengeluarkan uangnya pada  kehidupan sehari-hari. Semua uraian dalam kutipan tersebut menjelaskan  tentang pertimbangan –pertimbangan yang dilakukan tokoh dalam mengeluarkan  uangnya.  Uraian seperti ini akan membawa pembaca pada keputusan sendiri dalam menyimpulkan watak tokoh.       

2. Secara  Dialog  (Dramatik)       

 Penggambaran watak tokoh secara dialog atau dramatik dilakukan oleh pengarang melalui empat cara yaitu, (1) dialog antar tokoh, (2) tanggapan tokoh terhadap suatu peristiwa, (3) lingkungan sekitar tokoh, dan (4) pikiran- pikiran dalam hati tokoh. 

 Dialog antar Tokoh

 Dalam dialog antar tokoh   pengarang dapat menampilkan watak dari masing tokoh yang terlibat dalam sebuah  cerita. Dialog yang dilakukan  dalam cerita berkisar tentang suatu masalah yang mengemuka  yang memicu terjadinya konflik.  

Dialog  dalam cerita tersebut melibatkan banyak tokoh, sehingga pembaca dapat memahami  watak dari tokoh -tokoh yang  ditampilkan seperti penggalan berikut. 

“Kek, Amru pamit dulu ngambil air, ya,” Amru mencium tangan kakeknya yang berdiri di pintu gubug.    ”Fi ri ’ayatillah, cucuku. Pasanglah seluruh indera mu. Jangan lengah. Jika kepergok tentara Israel cepat-cepat selamatkan diri. Jangan kau tumpahkan daramu sia-sia pai ini. 

Sebab di bumi Palestina ini kau bisa memilih jalan mulia untuk menumpahkan darah syahidmu cucuku. Rasakan sepenuh hati bahwa Allah bersama langkahmu,”   (Habiburrahman El  Shrazy: Seratus Peluru untuk Amru)

Kutipan di atas, memperlihatkan watak dari kakek sebagai adalah seorang  yang taat dan sangat mencintai agama Allah.  Watak tersebut dapat dipahami oleh pembaca melalui untaian –untaian dialog dalam penggalan  di atas antara seorang kakek  dengan cucunya pada suatu kondisi tertentu.  

Tanggapan Tokoh terhadap Suatu Peristiwa

Penggambaran watak tokoh melalui tanggapan tokoh terhadap suatu peristiwa adalah adanya sebuah peristiwa yang luar biasa dalan cerita yang dibawakan. Peristiwa tersebut ditanggapi oleh setiap tokoh yang ada. 

Reaksi atau tanggapan yang dimunculkan beragam bentuknya. Keberagaman tanggapan atau reaksi dari tokoh  sangat tergantung pada kualitas nalar, jiwa yang dimilki oleh masing-masing tokoh.  

 Lingkungan Sekitar Tokoh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun