Kemudian bagaimana dengan bahasa yang digunakan pada baliho - baliho konstentan yang beredar di jalan negara? Mereka mencari bahasa yang menyentuh dan tepat sasaran.Â
Akan tetapi, setelah dianalisis banyak yang tidak logis.  Setelah melewati analisis yang tajam, mustahil janji- janji yang menempel pada panji -panji politik  bisa ditempati. Â
Hal ini juga sebuah fenomena baru berkaitan dengan unsur kebahasaan. Belum lagi tingkat efektifitas bahasa yang digunakan. Bagi mereka bahasa hanya sebagai pengiring, sedangkan gambar adalah fokus utama pada Alat Peraga Kampanye (APK)
Penulis adalah Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi dan Guru SMA Negeri 1 LhokseumaweÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H