Itulah laut yang maha indah,
Ke sanalah kita semuanya berpindah,
Hasilkan bekal kayu dan juadah,
Sematlah engkau sempurna musyahadah.
Silan itu ombaknya kisah,
banyaklah kesana berpindah,
topan dan ribut terlalu 'azamah,
pebetulipedoman jangan berubah.
Laut kulzum terlalu dalam,
ombaknya muht pada sekalian alam,
banyaklah di sana rusak dan karam,
perbaiki na'am siang dan malam.
Ingati sungguh siang dan malam,
lautnya deras bertambah dalam,
anginpun kencang ombaknya rencam,
ingati perahu dalam tenggelam.
Jika engkau ingati sungguh,
angin yang keras menjadi teduh,
tambahan selalu tetap dan cabuh,
semat engkau ke pulau itu brlabuh.
Sampailah ahad dengan masanya,.
datanglah angin dengan paksanya,
belajar perahu sidang  budimannya,
"Kufur dan maksiat" air ruangnya,
tawakul akan allah jurubatunya
tauhid itu akan sauhnya.
Salat akan nabi tali bubutannya,
Istigfar allah akan layarnya,
" Alahhu Akbar nama anginya,
" kudrat Allah nama labuhannya,
" Â surga jannat an naim nama negerinya.
Karangan ini suatu madah,
mengarangkan syair tempat berpindah,
di dalam dunia janganlah tam'ah,
di dalam kubur berkhalwat sudah.
Kenali dirimu di dalam kubur,
badan seorang hanya tersungkur,
dengan siapa lawan bertutur?
di balik papan badan terhancur.
Di dalam dunia banyaklah mamang,
ke akhirat jua tempatmu pulang,
jangan di susahi mas dan uang,
itulah membawa badan terbuang.