Pembelajaran yang didapat di sekolah walaupun sekedar hanya sebagai konsep politik, bukan bahagian dari praktik dan sikap.Â
Indonesia adalah sebuah negara dengan populasi terbesar dunia nomor 5 dalam mengajarkan politik kepada rakyatnya.Â
Laboratorium demokrasi dan politik ini merupakan sebuah referensi bagi pemilih pemula.Â
Pendidikan yang ada dalam konteks tersebut tidak dirancang secara sistematis layaknya kurikulum yang diajarkan di sekolah. Faktor analisis, kajian dan berpikir secara kritis lah yang menjadikan pemilih pemula mendapatkan pengetahuan politik.Â
Pengetahuan politik yang dimiliki oleh pemilih pemula telah dijadikan sebagai alat oleh para capres dan cawapres dalam memenangkan visi dan misinya dalam pemilu tahun 2024.Â
Kepedulian yang tinggi terhadap sesama merupakan peluang terbesar yang bisa dirasuki semua informasi berhubungan dengan pemenangan salah satu capres dan cawapres.
Hal -hal seperti itu menjadi kajian bagi kaum oportunis untuk memenangkan calon yang dimiliki. Mengingat pengetahuan pemilih pemula tentang politik masih sangat kurang, sebaiknya para calon  harus menjadikan ini sebagai masukan untuk perbaikan di kemudian hari ketika terpilih menjadi presiden dan wakil presiden.Â
Penulis Adalah Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi dan Guru SMA Negeri 1Â Lhokseumawe
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H