Mohon tunggu...
Muklis Puna
Muklis Puna Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

Pemilih Pemula adalah Idola Para Capres dan Cawapres

11 November 2023   16:40 Diperbarui: 12 November 2023   04:30 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar. Jumlah pemilih pemula di  2024  Pemilua/Safir Makki)

Ada juga kebijakan yang berlaku menzalimi salah satu calon baik dari segi menggunakan sarana  kampanye, safari politik atau isu -isu lain yang digoreng menyebabkan calon presiden dan wakil presiden menjadi terpuruk, sehingga elektabilitasnya menurun.   

Alasan-alasan tersebut telah menyedot perhatian pemilih pemula terutama dari segi emosional. Sebagaimana diketahui para kaum muda adalah kaum yang penuh dengan emosional, baik dari segi bersikap dan bertindak. Perasaan mereka lebih peka terutama terhadap perubahan yang digemakan. 

Dalam ilmu sosial disebutkan kaum muda dikenal dengan kaum perubahan. Kaum muda tersebut ada dalam konteks usia pemilih pemula yaitu 17 s.d 20 tahun. 

Tokoh yang menjadi idola mereka teraniaya, maka akan muncul gejolak yang luar biasa bagi pemilih pemula. 

Faktor usia dan emosional yang dimiliki mereka bisa mempengaruhi pemilih yang lain dalam jumlah banyak untuk berpaling mengikuti gerakan yang mereka buat. 

Hal semacam ini telah dimanfaatkan oleh calon presiden dan wakil presiden lewat media sosial, apabila terjadi hal di luar kewajaran atau perlakuan terhadap calon presiden dan wakil presiden, maka masalah tersebut akan dihiperbolakan dan ekspose seluas-luasnya. 

Akibatnya capres dan cawapres yang awalnya elektabilitasnya rendah menjadi meningkat. Emosional pemilih pemula kadang berada di luar nalar atau irasional. 

Setiap yang menjadi masalah bagi idolanya akibat perlakuan yang diberikan oleh pihak lain maka mereka lebih bersemangat untuk jadi sebagai pahlawan. 

Pencerahan emosional tentang hal ini belum dimiliki secara tepat karena dipengaruhi oleh faktor usia. Bagi capres dan cawapres peluang ini dianggap sebagai momen untuk mendulang suara dari kaum pemilih pemula. Konsep yang berkembang dalam setiap pemilihan umum adalah kalau ingin menang dalam setiap pemilihan di Indonesia kuasailah suara pemilih pemuda sebanyak-banyaknya. 

Pendidikan Politik yang Belum Memadai 

Pendidikan politik merupakan sebuah usaha yang harus dilalui oleh setiap pemilih termasuk pemilih pemula. Pendidikan ini tidak didapatkan di sekolah terutama bagi pemilih pemula. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun