Mohon tunggu...
Muklis Puna
Muklis Puna Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

Pemilih Pemula adalah Idola Para Capres dan Cawapres

11 November 2023   16:40 Diperbarui: 12 November 2023   04:30 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada satu lagi filosofi yang cocok untuk kajian ini adalah "tua dimiliki oleh setiap orang, namun dewasa itu hanya dimiliki oleh orang orang tertentu", orang tertentu yang dimaksud dalam filosofi tersebut orang yang punya integritas dan sikap dewasa serta mendewasakan yang lain. 

Pencarian dukungan politik oleh capres dan cawapres pada tahun 2024 dilakukan secara masif dan sistematis. Berbagai cara dilakukan mulai dari pemasangan cawapres dari kaum muda. 

Bahkan ada para capres dan cawapres mendadak menjadi muda. Artinya, pergaulannya dibuat seperti generasi Z, cara  berpikir, jargon politik dan program-program yang memberikan kebebasan bergerak bagi pemilih pemula. 

Pertanyaan lain yang muncul adalah mengapa bukan pemilih pemula yang mengidolakan capres dan cawapres? Hal ini berlaku berbanding terbalik dalam realita. Pemilih pemula mengidolakan capres dan cawapres dengan berbagai pertimbangan. 

Pertimbangan tersebut didapat dari tingkat pengetahuan yang dimiliki pemilih pemula. Mereka memang punya capres dan cawapres idola, akan tetapi dalam menentukan calon idola, mereka tidak mengkaji lebih detail tentang visi misi yang diajukan. 

Hal ini karena pengetahuan tentang visi dan misi setiap calon tidak bisa mereka evaluasi. Mereka lebih sering menjadikan media sosial atau media massa sebagai referensi dalam menentukan calon presiden idola. 

Secara umum mereka lebih terpukau oleh penampilan dan statemen yang diberikan oleh para capres dan cawapres pada saat melakukan kunjungan kerja atau safari politik. 

Bedasarkan amatan penulis, setiap capres dan cawapres yang melakukan safari politik ke daerah-daerah selalu diikuti dan didominasi oleh pemilih pemula. Kehadiran pemilih pemula membludak ketika ada safari poltik.  

Mereka menerima informasi politik secara sepihak dan informasi tersebut tidak dikaji terlebih dahulu. Dengan demikian pemilih pemula dari segi pola pikir dan usia yang dimiliki menjadi lahan paling subur bagi capres dan cawapres pada tahun 2024. 

Pemilih Pemula adalah Pemilih Emosional 

Setiap akan diadakan pesta demokrasi di manapun berlangsung ada saja isu dan berita yang digoreng oleh para buzzer yang ingin menjatuhkan salah satu calon terutama calon yang ingin dimenangkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun