Beberapa hikmah yang dapat saya sebutkan pada momentum idul fitri ini
Senantiasa mengontrol hawa nafsu baik syahwat misalnya makan dan minum serta nafsu emosi/amarah agar kita terhindar dari pekerjaan syaitan. Sebab bila makan berlebihan, tidak dapat mengendalikan nafsu syahwat birahi serta  marah yang berlebihan maka pekerjaan itu paling disukai syaitan
Tidak dikatakan beriman seseorang bila kita tidak lulus dari ujian yang begitu dahsyat termsuk menghadapi kovid 19 yang berkepanjangan ini
Mari jadikan idul fitri ini untuk selalu menghilangkan perasaan yang tertutup perasaan yang benci perasaan yang sombong dan menjadikan hati kita untuk menerima semua permohonan maaf dari siapapun terutama keluarga, sahabat, andai tolan, tetangga serta siapa saja yang pernah kita sapa  dalam pergaulan kita
Mari kita jadikan idul fitri agar tidak merasa diri kita yang paling benar paling suci dengan berbagai dalil yang diungkapkan sehingga terjadi perselisihan hingga membuat pertikaian diantara kita.
Kesemua hikmah yang disebutkan adalah merupakan buah dari ketakwaan. Dimana ketika iman seseorang kuat maka kuatlah seluruh langkahnya ibarat pohon bila ia tertanam dengan akar tunganng maka ia akan tumbuh dengan mekar sampai berbuah manis. Dan manisnya itu adalah halawatul iman buah dari sebuah perjuangan
Semoga saja puasa yang kita lakukan selama sebulan ini menjadi cerminan dalam kehidupan sehari hari
Asyhadu an-laa ilaha illa-Allah, astaghfirullah.. Asaluka ridhoka wal jannahwa a'uudzu bika min sakhatika wan naar "
Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah, aku memohon ampunan Allah, aku memohon ridho-Mu dan surga, ya Allah dan aku memohon dihindarkan dari kemurkaan-Mu dan azab neraka
Allahumma innaka afuwun tuhibbul afwa fa'fu annaa".
Ya Allah sesuangguhnya Engkau Maha Pemaaf, Engkau mencintai permaafan, karena itu maafkanlah kami.