Mohon tunggu...
Mujahid NurdinSPdSSosI
Mujahid NurdinSPdSSosI Mohon Tunggu... Guru - Mujahid Nurdin, S.Pd.S.Sos.I . Nama Panggilan Muja. Pekerjaan Guru PAI SMP Muhammadiyah Pare

Nama Mujahid Nurdin. Lahir di Pare Pare 1 Juni 1981. Nama Ayah H.Nurdin Malli . Ibu Hj.Juriyah. Cita-cita menjadi Guru yang mencintai Profesinya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Meraih Kemenangan Idul Fitri 1441 H dengan Takwa

26 Mei 2020   08:30 Diperbarui: 26 Mei 2020   08:29 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Khutbah idul Fitri 

Mujahid Nurdin

Assalamu Alaikum Wr.Wb

Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar..
Laa - ilaaha - illallaahu wallaahu akbar.
Allaahu akbar walillaahil -- hamdu

Segala Puji bagi Allah Tuhan semesta Alam.Yang memberikan nikmat-Nya kepada kita sekalian dimana pada hari ini kita berada di hari yang fitri di hari kemenangan setelah kita melaksanakan puasa ramadhan sebulan penuh dengan keadaan sehat walafiat

Salawat dan salam kita peruntukkan kepada Rasul Utusan Allah Nabi Muhammad Saw , begitupula Rasul sebelumnya serta para sahabat yang senantiasa mengikuti ajaran beliau

Kaum muslimin dan muslimat jama'ah Id yang dimuliakan oleh Allah Swt

Pada hari idul fitri ini tepatnya 1 syawal 1441 H bertepatan dengan 24 Mei 2020  ada perasaan sedih dan senang yang hampir setiap muslim mengalaminya. 

Sedih karena kita meninggalkan ramadhan yang penuh dengan keberkahan dimana mungkin saja ini adalah ramadhan terakhir bagi kita sekalian, dan perasaan gembira karena kita berharap puasa yang kita lakukan selama sebulan penuh mendapat magfirah dari Allah Swt sehingga kita kembali kepada yang fitra bersih dari segala dosa-dosa yang telah kita lakukan setahun yang lalu

Hadits Bukhari no. 1768

"Dan barangsiapa yang melaksanakan shaum Ramadhan karena iman kepada Allah dan mengharapkan pahala (hanya dariNya) maka akan diampuni dosa-dosa yang telah dikerjakannya".

Maka bila Seseorang yang berpuasa di dasari dengan keimanan dan senantiasa mengharapkan pahala dari Allah maka niscaya Allah mengampuni dosa-dosa yang telah dikerjakan

Allahu Akbar Allahu Akbar walillah Ilhamd

Kaum muslimin dan muslimat jama'ah shalat id yang insha Allah dirahmati oleh Allah Swt

Salah satu tujuan pokok seseorang melaksanakan puasa adalah mencapai derajat ketaqwaan.

Dalam Qs.Al Baqarah 183

Allah berfirman :

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa,

Apakah definisi taqwa?

Sebelum kita lebih jauh memahami apa defenisi taqwa. Maka kita harus tahu dulu apa arti iman itu sendiri.

Karena dalam ayat dijelaskan bahwa perbuatan iman seseorang akan mendapatkan derajat ketaqwaan

Iman bisa kita sandarkan kepada ketaqwaan. Seseorang yang memiliki iman yang mantap maka akan mendapatkan nikmatnya iman atau lebih sering disebut dengan halawatul iman.halawatul iman itulah cermin ketaqwaan seseorang. Jadi iman adalah keyakinan yang dimiliki seseorang yang senantiasa perlu bimbingan agar hati seseorang dapat tergugah untuk mendapatkan hidayah dan pada akhirnya kita mendapatkan keyakinan yang mantap barulah seseorang dapat menempuh perjalanan menuju ketaqwaan.

Ciri-ciri keimanan seseorang Iman secara bahasa berarti tashdiq (membenarkan). Sedangkan secara istilah syar'i, iman adalah "Keyakinan dalam hati, Perkataan di lisan, amalan dengan anggota badan, bertambah dengan melakukan ketaatan dan berkurang dengan maksiat". 

Para ulama salaf menjadikan amal termasuk unsur keimanan. Oleh sebab itu iman bisa bertambah dan berkurang, sebagaimana amal juga bertambah dan berkurang". Ini adalah definisi menurut Imam Malik, Imam Syafi'i, Imam Ahmad, Al Auza'i, Ishaq bin Rahawaih, madzhab Zhahiriyah dan segenap ulama selainnya.

Allahu Akbar Allahu Akbar walillah Ilhamd

Taqwa adalah salahsatu tujuan utama puasa kita dimana makna ketaqwaan itu sendiri adalah realisasi bukti nyata yang ditunjukkan dalam kehidupan sehari-hari. Taqwa bukanlah sekedar syari'ah iman tetapi  juga adanya pengaruh dalam jiwa seseorang .

Sebagai contoh ketika kita mendengar azan maka salah satu tanda-tanda pengaruh pada diri seseorang adalah hatinya bergetar, begitupula bila dibacakan ayat-ayat Al Qur'an maka bertambahlah imannya

Artinya :

Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka

Berdasarkan penjelasan diatas bahwa ketakwaan adalah sebuah manipestasi dari sebuah keimanan yang mantap. Artinya seseorang yang mendapatkan hidayah adalah bukanlah semudah membalik telapak tangan tetapi melalui sebuah perjuangan yang penuh dengan ujian kesabaran, kekayaan, kemiskinan, amarah serta banyak lagi yang menjadi ukuran sebuah ketakwaan.

Allahu Akbar Allahu Akbar walillah ilhamd

Setelah kita berpuasa sebulan penuh mari kita jadikan sebagai momentum perubahan. Momentum reformasi. Mungkin yang dulunya kita terlalu banyak berbuat salah maka di bulan ini ada optimisme yang kita pegang bersama kita pantang untuk berbuat kesalahan di lubang yang sama.

Kaum muslimin dan muslimat jama'ah id yang insha Allah dimuliakan oleh Allah Swt

Beberapa hikmah yang dapat saya sebutkan pada momentum idul fitri ini

Senantiasa mengontrol hawa nafsu baik syahwat misalnya makan dan minum serta nafsu emosi/amarah agar kita terhindar dari pekerjaan syaitan. Sebab bila makan berlebihan, tidak dapat mengendalikan nafsu syahwat birahi serta  marah yang berlebihan maka pekerjaan itu paling disukai syaitan

Tidak dikatakan beriman seseorang bila kita tidak lulus dari ujian yang begitu dahsyat termsuk menghadapi kovid 19 yang berkepanjangan ini

Mari jadikan idul fitri ini untuk selalu menghilangkan perasaan yang tertutup perasaan yang benci perasaan yang sombong dan menjadikan hati kita untuk menerima semua permohonan maaf dari siapapun terutama keluarga, sahabat, andai tolan, tetangga serta siapa saja yang pernah kita sapa  dalam pergaulan kita

Mari kita jadikan idul fitri agar tidak merasa diri kita yang paling benar paling suci dengan berbagai dalil yang diungkapkan sehingga terjadi perselisihan hingga membuat pertikaian diantara kita.

Kesemua hikmah yang disebutkan adalah merupakan buah dari ketakwaan. Dimana ketika iman seseorang kuat maka kuatlah seluruh langkahnya ibarat pohon bila ia tertanam dengan akar tunganng maka ia akan tumbuh dengan mekar sampai berbuah manis. Dan manisnya itu adalah halawatul iman buah dari sebuah perjuangan

Semoga saja puasa yang kita lakukan selama sebulan ini menjadi cerminan dalam kehidupan sehari hari

Asyhadu an-laa ilaha illa-Allah, astaghfirullah.. Asaluka ridhoka wal jannahwa a'uudzu bika min sakhatika wan naar "

Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah, aku memohon ampunan Allah, aku memohon ridho-Mu dan surga, ya Allah dan aku memohon dihindarkan dari kemurkaan-Mu dan azab neraka

Allahumma innaka afuwun tuhibbul afwa fa'fu annaa".

Ya Allah sesuangguhnya Engkau Maha Pemaaf, Engkau mencintai permaafan, karena itu maafkanlah kami.

Allhumma inn a'dzu bika minal barashi, wal junni, wal judzmi, wa sayyi'il asqmi.

Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari penyakit lepra, gila, kusta, dan penyakit-penyakit buruk ya Allah terutama penyakit pandemi ini yang mewabah diseluruh dunia

Allahumma inni auzubika min azabi jahannama wamin azabil qabri wamin fitnatil masihi dajjal

Ya Allah jauhkanlah kami dari siksaan neraka jahannam, siksaan kubur dan dari fitnah dajjal

Robbana taqobal minna innaka anta sami'ul alim wa tub' alaina innaka antat tawwaburrokhim

Y a Allah ya Tuhan kami terimalah amalan kami sesungguhnya Engkau maha mendengar dan Mengetahui, dan termalah taubat kami, sesungguhnya Engkau penerima taubat lagi Maha Penyayang.

Rabbana latuzi qulubana ba'da izhadaitana wahablana milladunka rahma innaka antal wahhab

Rabbana atina  fiddunya hasana wafil akhirati hasanah waqina azabannar

Ya Allah Muliakanlah hidup kami kebaikan dunia dan kebaikan akhirat serta jauhkanlah kami dari siksaan api neraka

Nun wal qalami wamaa yasthurun

Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun