Mohon tunggu...
Muhammad Iqbal Nurhadi
Muhammad Iqbal Nurhadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tampil sederhana apa adanya, suka bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sikap Imam Al-Ghazali Terhadap Perang Salib dalam Pandangan Para Ahli Sejarah

16 Juni 2023   11:12 Diperbarui: 16 Juni 2023   11:33 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di samping menghadapi gangguan golongan Bathiniyyah dari Fathimiyyah, Imam Al Ghazali juga melihat tantangan lain yang juga serius, yaitu dari Dinasti Fathimiyah yang berpaham Syiah Ismailiyah di Mesir. Mereka melakukan teror hingga beberapa Sultan terbunuh seperti Fakhr al Mulk," terang Rofiq.

Kedua, alasan Epistemologis.

Rofiq juga mengajukan alasan epistemologis mengapa karya-karya Imam Al Ghazali luput dari bahasan soal Perang Salib. Menurutnya, bagi Imam Al Ghazali akar masalah dunia Islam itu bukan politik melainkan epistemologi. Oleh karena hal ini, Imam Al-Ghazali banyak sekali menelurkan kitab dari akhlak, tasawuf, politik, filsafat, hingga usul fikih. Karya-karyanya itu disiapkan untuk melakukan reformasi intelektual dan moral kaum Muslim yang pada saat itu banyak mengalami degradasi.

Sebagai seorang intelektual sekaligus pemuka agama, Imam Al Ghazali memikul tanggungjawab meluruskan akidah dan cara berpikir umat Islam. Kritik-kritiknya yang keras terhadap sejumlah aliran pemikiran juga menunjukkan kepeduliannya yang tinggi terhadap masalah yang sedang dihadapi umat Islam. Sehingga menyelesaikan masalah keumatan tidak begitu saja dapat diselesaikan melalui jalur politik, tapi juga harus dilalui dengan solusi yang lebih mendasar yaitu reformasi intelektual dan moral.

 Analisa Dr. Adian Husain

Kebangkitan umat Islam pada masa Perang Salib terbukti tidak lepas dari peran seorang ulama bernama Syekh Ali al-Sulami dan Imam Al-Ghazali.

Posisi Al-Ghazali dalam Perang Salib menjadi jelas, setelah diterbitkannya Kitab Al-Jihad karya Ali al-Sulami, imam di masjid Ummayyah Damaskus, dan tokoh perumus serta penggerak jihad melawan tentara Salib. Dalam naskah kitab yang diringkas Niall Christie, al- Sulami banyak mengutip ucapan Imam al- Syafii dan Al-Ghazali tentang jihad. Di antaranya, Al-Ghazali menyatakan, bahwa jihad adalah fardu kifayah. Jika satu kelompok yang berjuang melawan musuh sudah mencukupi, maka mereka dapat berjuang keras melawan musuh.

Tetapi, jika kelompok itu lemah dan tidak memadai untuk menghadapi musuh dan menghapuskan kejahatannya, maka kewajiban jihad itu dibebankan kepada negara terdekat. Penjelasan Al-Ghazali yang dikutip Ali al-Sulami itu menunjukkan, posisi Al-Ghazali dalam soal jihad melawan pasukan Salib sangatlah jelas.

Al-Sulami tidak menyebutkan sumber kutipan ungkapan Al- Ghazali tersebut. Al-Ghazali juga tidak menuliskan kutipan itu dalam Kitab Ihya' Ulumiddin. Adalah sangat mungkin bahwa Ali al-Sulami, yang ketika itu menjadi imam di Masjid Umayyad di Damaskus, menghadiri kuliah Al-Ghazali di Masjid tersebut. Dalam Ihya'-nya, Al-Ghazali menjelaskan hampir seluruh aspek kehidupan manusia dalam perspektif Islam. Ia menulis begitu banyak topik, seperti masalah ilmu, ibadah, etika sosial, hal-hal yang merusak (al-muhlikat), dan juga yang menyelamatkan (al-munjiyat). 

Analisa Dr. Zaki Mubarak

Dr. Zaki Mubarak, seorang Ulama kontemporer dalam bukunya Al Akhlak 'inda Al Ghazali menyatakan penyebab Imam Al Ghazali tidak ikut serta dalam Perang Salib karena Imam Al Ghazali sedang berkonsentrasi dalam ibadahnya, ia tenggelam dalam meditasi dan isolasi dirinya tanpa mengetahui apa yang harus dilakukannya dalam dakwah dan jihadnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun