Mohon tunggu...
Muh Yusran dan adil
Muh Yusran dan adil Mohon Tunggu... Penerjemah - Mahasiswa dan pembimbing

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Pengelolaan Operasional Perusahaan Forwarder PT Kharisma Jasa Gemilang

16 Juni 2023   23:29 Diperbarui: 16 Juni 2023   23:33 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada PT. Kharisma Jasa Gemilang pemasok di sini adalah sesama perusahaan angkutan yang memberikan order ketika order pada perusahaan tersebut terjadi kelebihan permintaan, seperti yang dikatakan owner saat wawancara, ketika perusahaan lain yaitu perusahaan yang bidangnya sama mengalami kelebihan order, mereka biasanya akan memberikan atau melempar order tersebut ke sesama perusahaan angkutan. Karena itu perusahaan yang bidangnya sama yang biasanya memberikan order ke PT. Kharisma Jasa Gemilang digolongkan sebagai rekanan bisnis yang dikatakan juga sebagai pemasok dalam hal order. Perusahaan yang biasanya menjadi rekanan bisnis ini biasanya perusahaan yang tergabung dalam ORGANDA (Organisasi Angkutan Darat). Perusahaan-perusahaan itu letaknya tidak jauh di sekitar Perak, karena memang Perak base-nya perusahaan seperti PT. Kharisma Jasa Gemilang. Sebaliknya, ketika PT. Kharisma Jasa Gemilang mengalami terlalu banyak permintaan, perusahaan ini juga akan melempar order ke sesama perusahaan angkutan. PT. Kharisma Jasa Gemilang sebisa mungkin tidak menolak permintaan, melainkan akan memberikan kepada sesame perusahaan angkutan di sekitar Perak.

Kedekatan dengan pesaing atau pengelompokan ini sering terjadi bila sumber daya utama ditemukan di sekitar lokasi tersebut. Sumber dayanya meliputi sumber daya alam, informasi, modal proyek, bakat.

 Pada bidang angkutan, kebanyakan memang berlokasi di daerah Perak. Pengelompokan ini terjadi karena lokasi Perak yang berada di dekat pelabuhan dan kantor bea cukai. Kondisi pengelompokan persaingan seperti ini biasa disebut clustering. Perusahaan-perusahaan sejenis ini mereka mencari lokasi yang strategis untuk industri angkutan dan kepengurusan ekspor impor. Seperti yang yang dikatakan oleh staff ekspor impor PT. Kharisma Jasa Gemilang dalam kutipan wawancara berikut, Persaingan perusahaan pada industri ini terletak di sepanjang jalan di mana lokasi perusahaan ini berada. Hal itu membuat perusahaan tidak kekurangan klien, tetapi juga membuat persaingan semakin ketat. Sehingga PT. Kharisma Jasa Gemilang lebih memilih melempar order daripada harus menolak pelanggan, yang akan membuat perusahaan kehilangan pelanggan.

4. tata letak

Tata letak merupakan susunan letak fasilitas operasional perusahaan baik yang ada di dalam maupun di luar. Tata letak menentukan efisiensi sebuah operasi dalam jangka panjang. Tata letak menentukan daya saing perusahaan dalam hal kapasitas, proses, fleksibilitas, biaya, kualitas lingkungan, kontak pelanggan, citra perusahaan. Tata letak yang efektif dapat membantu organisasi dalam mencapai sebuah strategi yang menunjang diferensiasi, biaya rendah, atau respon cepat. Menurut hasil wawancara terhadap owner, manajer, dan juga staff ekspor impor, mereka menilai bahwa tata letak yang berada di PT. Kharisma Jasa Gemilang sangat mendukung jalannya proses operasional, seperti yang peneliti dapat dari wawancara terhada narasumber 1, 2, 3 bahwa garasi dan gudang yang dimiliki PT. KHarisma Jasa Gemilang cukup besar, sehingga untuk penataan armada tidak terjadi masalah. Menurut analisis peneliti garasi yang dimiliki cukup fleksibel, terbukti dengan jumlah armada yang dimiliki yang mencapai puluhan tiap jenis armadanya, yang disimpan di gudang dan garasi. Ditambah lagi pada kondisi dan waktu tertentu, garasi masih bisa menampung beberapa barang pelanggan yang kondisinya masih berada di dalam kontaner, ataupun berupa kontaner kosong pasca menyelesaikan pesanan pelanggan.

5. sumber daya manusia

Tujuan dari strategi sumber daya manusia adalah untuk mengelola tenaga kerja dan mendesain pekerjaan sehingga tenaga kerja dapat diberdayakan secara efektif dan efisien

. Pada PT. Kharisma Jasa Gemilang terdapat tenaga kerja sebanyak sekitar 120 tenaga kerja. Dari 120 tenaga kerja tersebut dibagi ke dalam dua penggolongan besar yaitu, yang pertama adalah staff kantor, yang berjumlah 20 orang. Staff kantor ini statusnya sebagai pegawai tetap PT. Kharisma Jasa Gemilang, dengan sistem gaji tetap bulanan. Mereka bertugas sebagai penerimaan pesanan permintaan dari para klien dan pelanggan, mereka juga yang memasarkan jasa, mereka mengolah order yang masuk lalu dikelompokan, apakah order untuk jasa angkutan dan order untuk kepengurusan EMKL. Untuk jasa angkutan, staff yang bertugas ialah staff operasional. Staff operasional mengurus akomodasi dan supir atau operator agar supir bisa jalan. Untuk bagian kepengurusan EMKL, mereka mengurus pengeluaran barang dari dalam kapal di pelabuhan.

Mereka bertanggung jawab atas dokumen-dokumen persyaratan barang agar bisa diambil oleh pemilik barang atau biasanya juga diambil oleh bagian trucking PT. Kharisma Jasa Gemilang, karena ada order yang juga sekaligus dengan jasa angkutannya. Penggolongan kedua adalah, supir atau operator yang berada di lapangan. Pegawai bagian ini berjumlah kirakira 100 orang. Operator atau supir ini bertugas mengoperasikan armada yang dimiliki perusahaan. Status supir dan operator pada perusahaan adalah pegawai tidak tetap yang bekerja dan digaji dengan sistem borongan, yaitu mereka mendapat bayaran atau gaji ketika mereka mendapatkan order. Lokasi sopir dan operator berada di gudang dan garasi. Pada pegawai tetap yang berada di kantor mereka diatur dengan jam kerja, jam 8 pagi hingga jam 5 sore, dengan mendapat jatah istirahat makan siang selama 1 jam. Pada supir dan operator yang bekerja dengan sistem borongan, mereka tidak ada jam kerja yang pasti.

6. Risiko dan Kendala

 Setelah menganalisis beberapa aspek pada PT. Kharisma Jasa Gemilang, ditemukan beberapa permasalahan dalam perusahaan ini. Permasalahan tersebut sebagai berikut,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun