Mohon tunggu...
Muh. Syakir Fadhli
Muh. Syakir Fadhli Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Buruh Kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bunga Sesal

20 Desember 2015   01:11 Diperbarui: 20 Desember 2015   02:01 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Sumber Gambar Ilustrasi : ilikesunflower.files.wordpress.com"][/caption]Di antara hujan dan air mata

Di balik awan putih di langit pagi

Seuntai tali dan penutup luka terikat di sisinya

Menyeret sisi satu dan yang lainnya

Kanannya tertarik ke kiri dan kirinya yang tertarik ke kanan

 

Bukan retak atau yang lain darinya

Tapi ia hancur.. Hancur, dan tersisa hanya serpihan kisah

Hati ibarat kaca, Ia bening dan cantik dalam pandangan

Tapi semuannya bisa hilang sekejap mata

 

Menangis dalam diam..

Merenungi nasib di antara kelalaian…

Memanggil sesal yang tak terharapkan datang

Menyisakan cerita di balik perhiasan yang ternoda

 

Takkan ada lagi bunga yang indah

Kelopak bunga, begitu juga dengan dedaunan hijau penuh harapan

Semuanya hilang.

Kemilaunya redup dan pergi digores pengandaian.

 

Samata-Gowa, 19 Agustus 2015

 

Catatan: Puisi ini adalah "Cerita" yang kugambarkan dengan lebih singkat, bahwa mawar memang hanya mekar satu kali. Dan bilamana mawar itu mekar pada waktu yang tidak semestinya, maka mekarnya itu adalah mekar yang keliru.

Olehnya itu, bagi mawar-mawar yang masih tersisa, Jaga baik-baik dirimu, Jangan biarkan mereka mengotori kesucianmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun