Mohon tunggu...
Muharika Adi Wiraputra
Muharika Adi Wiraputra Mohon Tunggu... Lainnya - Rakyat Jejaka

Rakyat Jejaka

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Deng Xiaoping: Sosok Inspiratif di Balik Kebangkitan China dan Refleksi untuk Indonesia

10 Oktober 2024   07:57 Diperbarui: 10 Oktober 2024   07:57 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar : moneyweek.com 

Selama era Deng, China mengubah dirinya menjadi "pabrik dunia". Dengan memanfaatkan tenaga kerja yang melimpah dan murah, serta investasi asing, China berkembang pesat dalam sektor manufaktur dan ekspor. Hal ini menjadikan China sebagai salah satu negara eksportir terbesar di dunia.

Hasil dari Kebijakan Deng Xiaoping:

Pertumbuhan Ekonomi yang Pesat: China mengalami pertumbuhan ekonomi yang luar biasa dengan rata-rata 9% per tahun selama beberapa dekade setelah kebijakan reformasi diterapkan.

Pengentasan Kemiskinan: Deng berhasil mengeluarkan ratusan juta orang dari kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat China secara signifikan.

Peran Global: China perlahan menjadi kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat dan menjadi pemain penting dalam politik internasional.

Langkah-langkah Deng Xiaoping menciptakan dasar bagi China untuk menjadi negara superpower ekonomi yang kita lihat hari ini. Transformasi ini membawa China dari keterpurukan di era Mao menuju kejayaan sebagai pusat kekuatan ekonomi global di abad ke-21.

            Dengan kebijakan-kebijakan Deng Xiaoping diatas berhasil mengubah China dari negara miskin dan tertutup menjadi kekuatan ekonomi dunia melalui serangkaian reformasi yang fokus pada pembangunan ekonomi dan modernisasi. Beberapa kebijakan Deng Xiaoping yang dapat menjadi inspirasi atau bisa ditiru oleh Indonesia untuk menjadi negara maju antara lain:

1. Investasi pada Pendidikan dan Teknologi

Salah satu fokus utama Deng Xiaoping adalah memajukan sains dan teknologi. Ia memahami bahwa kemajuan ekonomi jangka panjang bergantung pada inovasi. Deng Xiaoping meningkatkan anggaran untuk riset dan pendidikan sains, serta bekerja sama dengan negara-negara maju untuk mentransfer teknologi.

Prioritas Pendidikan STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics): Indonesia bisa meningkatkan fokus pada pendidikan STEM untuk menciptakan tenaga kerja yang siap bersaing di era digital dan industri 4.0. Menambah dana untuk riset dan pengembangan di bidang teknologi serta membangun universitas unggulan di bidang sains dan teknologi bisa menjadi langkah besar.

Keterkaitan Pendidikan dengan Industri: Memperkuat hubungan antara universitas, riset, dan industri melalui program magang, inkubator teknologi, dan kolaborasi riset antara akademisi dan sektor swasta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun