Mohon tunggu...
Muhammaad Yusuf Dzaky Maulana
Muhammaad Yusuf Dzaky Maulana Mohon Tunggu... -

semoga aku bisa membahagiakan orang tuaku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ayah

9 September 2014   18:56 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:12 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ayah, kau mengapa begitu cepat meninggalkan diriku! Ayah tiada kesan atau pesan padaku! Aku harus bagaimana lagi. Ayah terima kasih banyak atas kenang-kenangan jasa-jasamu telah memperjuanganku semenjak kecil sampai saat ini.

Semoga aku bisa mencontohkan sifat Ayah! Ayah, aku tahu ini pertemuan terakhir denganmu. Suatu saat nanti aku bisa ketemu denganmu, Yah!

Selamat tinggal Ayah tercinta. Semoga Ayah tenang di alam surga dan diterima sisiNya. Aku harus bisa menjadi anak yang bermanfa’at dan sukses, biar arwah Ayah di sana bisa memilihat aku di sini.

Itulah cerita pendekku yang aku angkat dari kisah nyata, semenjak masa-masa kecil dengan Ayah tercinta. Pertemuan terakhir dengan ayah tercinta. Inilah kupersembahkan untuknya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun