Mohon tunggu...
Muhammad Tegar
Muhammad Tegar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Program Studi: Sarjana Sistem Informasi | Jurusan: Sistem Informasi | Fakultas: Ilmu Komputer | NIM: 41823010080 | Universitas Mercu Buana | Dosen: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kebatinan Ki Ageng Suryomentaram Pada Upaya Pencegahan Korupsi dan Transformasi Memimpin Diri Sendiri

29 November 2024   06:39 Diperbarui: 29 November 2024   07:33 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

• Cinta tanah air yang tulus 

• Kesetiaan dan keteguhan dalam menjalankan tugas 

Pentingnya Spiritualitas dalam Kepemimpinan menurut Ki Ageng Suryomentaram

Ki Ageng Suryomentaram, seorang tokoh spiritual dan pemikir dalam tradisi Jawa, menekankan bahwa kepemimpinan yang sejati tidak hanya mengandalkan kekuatan fisik, kecerdasan, atau kemampuan manajerial, tetapi juga harus didasarkan pada spiritualitas yang mendalam. Dalam ajaran Ki Ageng Suryomentaram, spiritualitas menjadi fondasi yang kuat untuk seorang pemimpin agar dapat menjalankan peranannya dengan bijaksana, adil, dan penuh integritas. Berikut adalah beberapa aspek penting dalam spiritualitas kepemimpinan menurut ajaran beliau:

1. Menjaga Batin melalui Doa dan Perenungan

Menjaga batin adalah inti dari spiritualitas dalam kepemimpinan. Pemimpin perlu keseimbangan batin agar dapat membuat keputusan bijaksana, dengan doa dan perenungan sebagai sarana untuk ketenangan dan kejernihan pikiran. Doa membantu pemimpin mencari petunjuk dan memperdalam kesadaran spiritual, sementara perenungan mengajarkan untuk berpikir matang, menjaga integritas, dan merespons persoalan dengan kebijaksanaan.

2. Bekerja Keras dengan Tekun Siang dan Malam

Ki Ageng Suryomentaram mengajarkan bahwa kerja keras dan ketekunan adalah bagian dari spiritualitas dalam kepemimpinan. Pemimpin yang baik tidak hanya mengandalkan doa, tetapi juga bekerja sungguh-sungguh untuk mencapai tujuan demi kebaikan bersama. Kerja keras mencerminkan pengabdian, keteladanan, kesederhanaan, dan kerendahan hati, serta menginspirasi orang lain untuk bertanggung jawab dan bekerja dengan tekun.

3. Menemukan Kedamaian dalam Diri untuk Menuntun Orang Lain

Ki Ageng Suryomentaram mengajarkan bahwa kedamaian batin penting bagi pemimpin untuk mengambil keputusan bijaksana, menciptakan suasana harmonis, dan menularkannya kepada orang lain. Kedamaian ini dicapai melalui pengendalian emosi, meditasi, dan hubungan spiritual, yang memberi keteguhan dan kebijaksanaan dalam memimpin.

4. Memahami Keterhubungan Antara Manusia dan Alam Semesta

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun