Mohon tunggu...
Muhammad Tegar
Muhammad Tegar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Program Studi: Sarjana Sistem Informasi | Jurusan: Sistem Informasi | Fakultas: Ilmu Komputer | NIM: 41823010080 | Universitas Mercu Buana | Dosen: Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kebatinan Ki Ageng Suryomentaram Pada Upaya Pencegahan Korupsi dan Transformasi Memimpin Diri Sendiri

29 November 2024   06:39 Diperbarui: 29 November 2024   07:33 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedamaian Batin: Dengan menjaga kewaspadaan terhadap sifat buruk dan beradaptasi dengan keadaan, seseorang akan lebih mampu menjaga ketenangan dan kedamaian batinnya.

Hubungan Sosial yang Sehat: Menghindari sifat iri hati, sombong, kecewa, dan khawatir akan membantu membangun hubungan yang lebih harmonis dengan orang lain.

Keseimbangan Hidup: Dengan memiliki sikap tabah dan adaptif, seseorang dapat menghadapi segala tantangan hidup dengan lebih bijaksana dan seimbang.

Peningkatan Diri: Setiap tantangan yang dihadapi dengan sikap yang baik akan menjadi kesempatan untuk belajar dan berkembang, baik secara mental maupun spiritual.

Dalam ajaran Mangkunegaran IV, konsep kepemimpinan terbagi menjadi tiga kategori yang mencerminkan kualitas dan karakter seorang pemimpin. Ketiga kategori ini menggambarkan berbagai tingkat kepemimpinan dan bagaimana seorang pemimpin seharusnya bertindak sesuai dengan nilai-nilai moral dan tanggung jawabnya.

Nistha (Pemimpin yang buruk dan tidak benar)

Pemimpin dalam kategori Nistha digambarkan sebagai sosok yang tidak layak menjadi teladan bagi rakyat atau bawahan. Kepemimpinan mereka buruk, tidak mencerminkan kebenaran, dan seringkali dipenuhi dengan penyalahgunaan kekuasaan. Pemimpin dalam kategori ini lebih mementingkan kepentingan pribadi daripada tanggung jawab mereka terhadap masyarakat atau organisasi yang dipimpin. 

Madya (Pemimpin yang memahami hak dan kewajibannya)

Pemimpin dalam kategori Madya adalah sosok yang memahami dengan baik hak dan kewajibannya. Mereka mampu menjalankan tugas dan peran kepemimpinan mereka dengan baik, namun belum mencapai tingkat kesempurnaan. Pemimpin Madya dikenal sebagai seseorang yang bijaksana dan adil dalam mengambil keputusan, serta memiliki kesadaran sosial yang tinggi. 

Utama (Pemimpin yang ideal, teladan dan penuh hikmah)

Kategori utama yang tidak Anda sebutkan tetapi sering menjadi tujuan dari ajaran Mangkunegaran IV adalah pemimpin yang ideal, yang memiliki kualitas unggul dalam segala aspek. Pemimpin Utama adalah mereka yang tidak hanya cakap dalam tugas-tugas administratif atau kepemimpinan praktis, tetapi juga memiliki kebijaksanaan, integritas, dan moralitas yang tinggi. 

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun