Kompensasi
Kompensasi sebagai salah satu faktor penting dan menjadi perhatian pada banyak organisasi dalam mempertahankan dan menarik sumber daya manusia yang berkualitas. Kompensasi yang kurang menarik dapat menimbulkan sebagian sumber daya manusia akan keluar dari organisasi, menyebabkan meningkatnya perputaran tenaga kerja.
Menurut Alfiansyah (2021) Kompensasi merupakan seluruh hasil yang didapat karyawan berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung dan diterima karyawan untuk imbalan jasa yang diberikan pada perusahaan. Kemudian Simamora (2018:442) mengartikan kompensasi sebagai segala bentuk imbalan finansial dan jasa-jasa yang terwujud serta tunjangan yang diterima oleh para karyawan sebagai bagian dari hubungan kepegawaian.
Sedangkan menurut Wibowo (2016:271), kompensasi adalah jumlah paket yang ditawarkan oleh perusahaan kepada karyawan sebagai sebuah imbalan balas jasa atas penggunaan tenaga kerjanya. Maka, dapat disimpulkan bahwa kompensasi adalah semua penghargaan yang diberikan perusahaan kepada karyawan baik berupa materi atau non materi sebagai balas jasa karyawan yang telah diberikan terhadap perusahaan.
Menurut Marwansyah (2016:269) Kompensasi adalah penghargaan atau imbalan langsung maupun tidak langsung, finansial maupun non finansial, yang adil dan layak kepada karyawan, sebagai balasan atau kontribusi/jasanya terhadap pencapaian tujuan perusahaan. Dalam pengertian para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa kompensasi adalah imbalan yang diberikan perusahaan kepada karyawan atas jasanya sebagai karyawan. Dimana imbalan dapat berupa imbalan langsung maupun tidak langsung.
Tujuan dan Fungsi Kompensasi
Menurut Masram dan Mu'ah (2015) tujuan dan fungsi kompensasi sebagai berikut, yaitu:
Memperoleh personalia yang qualified dalam penarikan karyawan. Biasanya calon pekerja yang memiliki kemampuan yang cakap dalam bekerja akan lebih tertarik pada kompensasi yang lebih tinggi maka disinilah peran pengusaha untuk Kompensasi perlu ditetapkan cukup tinggi untuk menarik para pelamar tersebut. Selain itu untuk karyawan yang sudah bekerja maka kompensasi tinggi akan mendorong karyawan untuk bekerja lebih baik.
Mempertahankan para karyawan yang ada sekarang. Apabila menginginkan karyawan yang baik tidak keluar atau berpindah ke perusahaan lainnya maka tingkat kompensasi harus dijaga agar tetap kompetitif.
Menjamin keadilan. administrasi pengupahan dan penggajian berusaha untuk memenuhi prinsip keadilan. Keadilan atau konsistensi internal dan eksternal sangat penting diperhatikan dalam penentuan tingkat kompensasi.
Menghargai perilaku yang diinginkan. Pemberian kompensasi seharusnya mendorong perilaku-perilaku yang diinginkan untuk kemajuan perusahaan. Prestasi kerja yang baik, pengalaman, kesetiaan, tanggung jawab baru dan perilaku-perilaku lain dapat dihargai melalui rencana kompensasi yang efektif.